Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Persaingan Warnai Kabinet Trump

Ths
17/11/2016 05:25
Persaingan Warnai Kabinet Trump
(AFP/NICHOLAS KAMM)

PRESIDEN terpilih Amerika Serikat Donald Trump tengah menyusun nama-nama yang akan mengisi kabinetnya.

Namun, proses itu diwarnai perseteruan sengit, terutama yang terkait dengan posisi strategis.

Nama yang menguat sebagai menteri sekretaris negara atau menteri luar negeri ialah mantan Wali Kota New York Rudi Giuliani.

Steve K Bannon disebut sebagai calon chief strategist di Gedung Putih.

Tokoh lainnya ialah Reince Preibus sebagai calon Kepala Staf Gedung Putih, mantan duta besar PBB John Bolton, pensiunan Jenderal Michael Flynn, dan Senator Alabama Jeff Sessions.

Trump dengan tim transisinya memiliki waktu sembilan minggu sebelum resmi memerintah.

Persoalan muncul saat kepala tim transisi untuk keamanan nasional Mike Rogers mundur.

Harian New York Times melaporkan konsultan kebijakan luar negeri Matthew Freedman juga dikeluarkan dari tim tersebut.

Persaingan seru dalam penyusunan kabinet terjadi untuk kursi Sekretaris Negara antara Giuliani dan Bolton.

Giuliani ialah mantan Wali Kota New York yang dinilai berhasil karena kepemimpinannya yang tegas.

Bolton ialah tokoh neokonservatif yang berpengalaman di bidang diplomatik.

Menurut laporan CNN, tim Trump sedang meneliti rekam jejak bisnis Giuliani, termasuk apakah dia bekerja sebagai pelobi bagi perusahaan minyak Venezuela.

Pekerjaan itu, menurut Trump, akan menyulitkan Giuliani dalam perannya nanti.

Sementara itu, Allan Lichtman yang selama ini dijuluki 'Profesor Prediksi' karena dikenal akurat dalam memprediksi hasil pemilihan presiden AS sejak 1984, termasuk memprediksi kemenangan Trump, memperkirakan Trump kelak akan dimakzulkan.

"Dia menjalankan kegiatan amal ilegal di New York. Dia bahkan berkampanye dengan kegiatan ilegal tersebut termasuk memakai kegiatan amal untuk melunasi utang bisnis pribadinya," ungkap sejarawan politik yang mengajar di American University di Washington tersebut. (AFP/CNN/Ths/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya