Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SALAH satu tempat yang dikunjungi sejumlah jurnalis dari 10 negara ASEAN di Korea Selatan ialah Koica atau Korea International Cooperation Agency.
Lembaga yang terletak di Songnam City, Korea Selatan, itu merupakan tempat pelatihan bagi pekerja dari berbagai negara.
Koica memiliki kantor cabang di sejumlah negara.
Di Indonesia, Koica berkantor di lantai tiga Gedung Konsulat, Kedutaan Besar Korsel, di Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav 58, Jakarta Selatan.
Di kantor pusat di Korea Selatan, sejumlah pekerja dari berbagai negara mendapat pelatihan, terutama bahasa dan budaya Korea serta keahlian dasar yang diperlukan.
Koica memiliki bangunan bertingkat empat seluas 16.946.53 m2 serta memiliki 300 kamar tamu.
Tempat itu dilengkapi dengan ruang kuliah, ruang konferensi internasional, ruang orientasi, pusat bisnis, kafe internet, perpustakaan, ruang makan, dan fasilitas olahraga luar ruang.
Menurut Presiden Koica, Kim In-shik, lembaga yang dipimpinnya merupakan bagian penting dalam hal perubahan lingkungan bisnis domestik serta perbaikan sistem dan memberikan kontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Agenda pembangunan berkelanjutan pada 2030, kata dia, bertujuan meningkatkan pertumbuhan global yang berkelanjutan, tidak hanya di negara-negara mitra, tetapi juga di negara-negara pendonor.
"Untuk tujuan ini, Koica harus menetapkan peran dan fungsi untuk mendorong mekanisme pembangunan melalui kerja sama pembangunan, sekaligus kami ingin mengerucutkan kemakmuran umat manusia," ujar In-shik dalam pemaparannya yang disampaikan melalui rekaman video yang diputar di hadapan wartawan ASEAN, di Kantor Koica, di Songnam, Rabu (26/10).
Lembaga yang dibentuk pada April 1991 itu merupakan badan pemerintah Korea Selatan yang didanai dan didedikasikan untuk memberikan program bantuan demi memerangi kemiskinan dan mendukung pertumbuhan serta pembangunan sosial-ekonomi yang berkelanjutan dengan mitra, terutama di negara berkembang.
Untuk Indonesia, Koica telah memberikan bantuan setiap tahun.
Hingga 2014, terdapat sekitar 30 proyek bantuan yang diberikan untuk Indonesia.
Bantuan itu telah memberikan kontribusi bagi peningkatan kapasitas Indonesia di berbagai bidang dengan berbagai proyek, terutama penekanan program yang terbaru pada e-government dan infrastruktur.
Juga terdapat berbagai program studi kelayakan yang dilakukan Koica di Indonesia, antara lain untuk tol, jalur kereta api, serta sistem penyediaan air.
Boleh dibilang Koica merupakan salah satu upaya pemerintah Korea Selatan sebagai salah satu negara yang maju secara ekonomi untuk berperan lebih aktif dalam komunitas Internasional.
Kedekatan geografis dan kedekatan budaya membuat Asia dan Pasifik menjadi wilayah prioritas yang mendapat paket bantuan dari lembaga ini.
"Kami juga berbagi pengetahuan dan transfer teknologi kepada mitra kami agar semua dapat merasakan kemakmuran bersama," ujar In-shik. (Dio/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved