Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
LAPORAN evaluasi kesehatan bayi global mengungkapkan 60% dari 5,9 juta anak di bawah lima tahun (balita) yang meninggal tahun lalu ternyata hanya berada di 10 negara di Afrika dan Asia.
Studi yang dipublikasikan di jurnal medis The Lancet itu menyebutkan pneumonia sebagai pembunuh utama di lima negara Afrika, yaitu Angola, Republik Demokratik Kongo, Ethiopia, Nigeria, dan Tanzania.
Di negara Asia seperti Bangladesh, Indonesia, India, dan Pakistan, penyebab utama kematian bayi ialah komplikasi kelahiran prematur yang juga menjadi penyebab utama global kematian bayi.
Di Tiongkok, bayi yang cacat sejak lahir menjadi anak yang tidak bertahan lama hidup hingga usia lima tahun.
'Investasi percepatan dalam kelangsungan hidup anak sangat penting untuk memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)', tulis penulis utama laporan tersebut, Li Liu, dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health.
Target itu termasuk tingkat kematian pada balita yang tidak lebih dari 25 per 1.000 kelahiran di setiap negara pada 2030 mendatang.
Menurut peneliti, negara-negara dengan kinerja terburuk saat ini kehilangan lebih dari 90 anak balita per 1.000 kelahiran.
Negara-negara itu ialah Angola, Republik Afrika Tengah, Chad, Mali, Nigeria, Sierra Leone, dan Somalia.
Tim peneliti merekomendasikan kegiatan menyusui, memberikan vaksin untuk pneumonia, malaria, dan diare serta meningkatkan kualitas air untuk sanitasi.
Itu diharap mencegah kematian anak di negara-negara paling menderita parah di dunia.
Di negara-negara dengan tingkat kematian rendah seperti Amerika Serikat (AS) dan Rusia, kematian anak hanya kurang dari 10 per 1.000 kelahiran.
Penyebab kematian di kedua negara tersebut pun berbeda-beda, tetapi kebanyakan disebabkan cacat sejak lahir, komplikasi kelahiran prematur, serta luka-luka akibat luka bakar, kecelakaan mobil, atau tenggelam.
Penelitian yang didanai Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) dan organisasi filantropi Bill & Melinda Gates itu juga menemukan hampir setengah dari 5,9 juta anak, yakni 2,7 juta anak, tahun lalu meninggal dalam 28 hari pertama kelahiran. (AFP/Ihs/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved