Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Trump Tuduh Media Hasut Warga untuk Berunjuk Rasa

Willy Haryono
11/11/2016 17:46
Trump Tuduh Media Hasut Warga untuk Berunjuk Rasa
(AFP/YURI GRIPAS)

DONALD Trump menuduh media telah menghasut warga Amerika Serikat (AS) untuk berunjuk rasa memprotes kemenangan dirinya dalam pemilihan presiden.

Dalam tulisan di Twitter pada Kamis (10/11), presiden terpilih itu mengatakan sejumlah media berlaku tidak adil setelah berlangsungnya "pilpres yang sangat terbuka dan sukses."

Kerumunan pendemo di Manhattan berunjuk rasa menuju Trump Tower pada Rabu (9/11) untuk memprotes hasil pilpres. Puluhan ribu lainnya melakukan demonstrasi serupa di beberapa kota di 'Negeri Paman Sam' itu.

Seperti dikutip ITV, Jumat (11/11), unjuk rasa skala kecil kembali terjadi di depan Trump Tower. Pendemo membawa spanduk dan meneriakkan protes terhadap Trump yang akan memimpin AS setelah Barack Obama.

Koresponden ITV News di Washington, Robert Moore, mempertanyakan tuduhan Trump terhadap media. Ia menantang pengusaha properti itu untuk menunjukkan bukti bahwa media telah memicu unjuk rasa yang tersebar di pelosok negeri.

Sementara itu Trump menyebut pertemuannya dengan Obama di Gedung Putih sebagai "hari fantastis."

Ia mengaku menikmati "pertemuan yang sangat baik" itu, dan mengatakan istrinya, Melania, juga sangat menyukai istri Obama, Michelle.

Selain lewat unjuk rasa di jalanan, pengguna jasa kereta api di New York memprotes kemenangan Trump melalui tulisan. Tulisan tersebut ditempelkan di tembok stasiun kereta Union Square.

Di Washington, beberapa ratus warga berkumpul di depan Gedung Putih untuk melakukan doa bersama. Mereka menyebut Trump sebagai sosok yang rasis, seksis dan bersikap xenofobia. Pengunjuk rasa juga membawa slogan bertuliskan "We have a voice!" dan "Education for all!".

Hillary Clinton telah mengakui kekalahannya dan meminta seluruh warga AS untuk mendukung Trump. Obama juga melontarkan hal senada, serta berjanji proses pemindahan kekuasaan akan berlangsung mulus. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya