Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Pernyataan Anti-Muslim Hilang dari Situs Donald Trump

Fajar Nugraha
11/11/2016 07:10
Pernyataan Anti-Muslim Hilang dari Situs Donald Trump
(AFP Photo / Zach Gibson)

PERNYATAAN Donald Trump yang melarang Muslim masuk ke Amerika Serikat (AS) semasa kampanye, dikabarkan hilang dari situs resmi kampanyenya.

Tim kampanye Trump sepertinya sudah memindahkan pernyataan yang dikeluarkan oleh presiden terpilih AS itu pada 7 Desember 2015 bertuliskan: "Donald J Trump mendesak penutupan akses penuh bagi Muslim yang ingin masuk ke Amerika Serikat, hingga perwakilan negeri ini bisa menentukan apa yang tengah terjadi".

"Menurut Pew Research, ada kebencian dari populasi Muslim terhadap warga Amerika," tulis pernyataan itu.

"Tanpa melihat data yang berkembang, jelas sekali kebencian yang ditunjukkan sangat di luar kebiasaan. Dari mana asal kebencian ini dan apakah yang harus kita lakukan," lanjut pernyataan Trump saat itu.

"Hingga kita mampu untuk menentukan dan mengerti permasalahan ini dan bahaya dari ancaman tersebut, negara kita tidak boleh menjadi korban dari serangan kelompok orang yang hanya percaya kepada Jihad, dan tidak ada rasa hormat atas nyawa manusia," tuduh Trump dalam pernyataannya.

Tetapi ketika Trump sudah dinyatakan sebagai pemenang Pemilu Presiden AS, pernyataan anti-Islam tersebut sudah hilang. Kini pernyataan itu langsung diarahkan ke situs kampanye taipan properti tersebut. Demikian diberitakan Telegraph, Kamis (10/11).

Berdasarkan jejak internet, laman tersebut masih menunjukkan pesan terpampang pada 8 November. Tetapi pada malam hari, laman pernyataan itu berubah ke laman donasi Trump, sesaat pengumuman dia menjadi Presiden ke-45 AS.

Akibat pernyataan ini, muncul kemarahan terhadap Trump. Pria berusia 70 tahun itu dianggap sebagai sosok yang rasis dan xenofobia.

Trump dan pendukungnya secara konsisten membela larangan terhadap Muslim tersebut, semasa kampanye. Menghilangnya pernyataan itu menimbulkan pertanyaan apakah dirinya benar-benar akan menerapkan retorika itu. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya