Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
KOMUNITAS warga Muslim di Amerika Serikat diperkirakan akan lebih memilih kandidat Presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton dibandingkan capres dari Partai Republik Donald Trump.
Berdasarkan hasil survei nasional yang dilakukan Dewan Hubungan Amerika-Islam atau Council on American-Islamic Relations (CAIR), sebuah organisasi pembela hak sipil Muslim di AS, lebih dari 70% dari total warga Muslim di Amerika Serikat akan memilih Hillary Clinton dalam pemilihan Presiden AS pada Selasa (8/11).
"Sekitar 72% warga Muslim AS yang akan menggunakan hak pilih mereka mengatakan akan memberikan suara untuk Hillary Clinton. Sementara 4% lainnya mengatakan mereka akan memilih Donald Trump," kata Direktur CAIR untuk Departemen Urusan Pemerintahan, Robert S McCaw, Senin (7/11).
Menurut McCaw, banyak warga Muslim AS cenderung lebih memilih Clinton dibandingkan Trump karena warga Muslim di AS merasa lebih dekat dengan Partai Demokrat dibandingkan dengan Partai Republik.
"Persentase warga Muslim Amerika yang mengatakan mereka lebih dekat ke Partai Demokrat tetap konstan, dari 66% dalam jajak pendapat serupa yang diambil pada 2012, menjadi 67% pada hari ini," ujar dia.
McCaw menyebutkan bahwa sebanyak 62% responden dari kalangan Muslim di AS mengatakan bahwa Partai Republik tidak ramah terhadap komunitas Muslim dan angka itu meningkat dibandingkan dengan hasil survei pada 2012 yang hanya mencapai 51%.
Sementara itu, hanya 2% responden yang mengatakan bahwa Partai Demokrat tidak ramah terhadap komunitas Muslim di AS, di mana angka itu turun sebesar 4% dibandingkan dengan hasil survei pada 2012.
McCaw menambahkan ada sekitar 12% dari warga Muslim AS yang sebenarnya mendukung Partai Republik tetapi tidak mau mendukung Donald Trump dalam pemilihan presiden AS.
"Trump itu Islamophobic. Dia mengeluarkan pernyataan buruk, seperti Islam adalah sebuah agama yang penuh kebencian," tutur dia. (Ant/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved