Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Rusia Bom Sekolah,Puluhan Anak Tewas

(AFP/Aljazeera/Hym/I-1)
28/10/2016 00:20
Rusia Bom Sekolah,Puluhan Anak Tewas
()

SEDIKITNYA 22 anak dan 6 guru tewas dalam serangan udara yang menghantam sebuah sekolah di Idlib, provinsi di barat laut Suriah, yang dikuasai kelompok pemberontak, Rabu (26/10) waktu setempat. Hal itu dikonfirmasi Badan Anak-Anak PBB atau Unicef dan lembaga pemantau hak asasi manusia Suriah yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights (SOHR). "Ini sebuah tragedi, sebuah kekejaman. Jika serangan itu disengaja, itu merupakan sebuah kejahatan perang," kata Direktur Unicef Anthony Lake.

Lake mengatakan kompleks sekolah itu telah 'berulang kali diserang' dan serangan terbaru tadi mungkin yang paling mematikan di fasilitas pendidikan tersebut sejak perang Suriah dimulai pada 2011 lalu. SOHR menyatakan serangan itu dilakukan pesawat Rusia dengan target Desa Hass, termasuk kompleks sekolah tersebut. Sedikitnya 35 warga sipil, termasuk 11 siswa, tewas dalam serangan itu. "Anak-anak yang tewas ialah siswa dan pesawat (yang mengebom) diyakini milik Rusia," ujar Direktur SOHR Rami Abdel Rahman. Lembaga itu memiliki jaringan informan luas di Suriah untuk melacak perang.

Kelompok-kelompok hak asasi telah beberapa kali menuduh pasukan pemerintah Suriah dan sekutu mereka, Rusia, melakukan serangan membabi buta terhadap infrastruktur sipil. Sejumlah gambar yang dirilis kelompok pertahanan sipil White Helmets dari lokasi target serangan menunjukkan pekerja penyelamat memanjat gundukan puing-puing untuk mencari korban selamat. Seorang aktivis dari Idlib Media Center mengungkapkan serangan berdarah itu menghantam Hass sekitar pukul 11.30 waktu setempat.

"Salah satu roket menghantam pintu masuk sekolah ketika siswa bersiap untuk pulang, setelah administrasi sekolah memutuskan untuk mengakhiri kelas hari itu dengan alasan serangan," kata aktivis yang berbicara tanpa menyebut nama. Koalisi Nasional yang berbasis Istanbul, Turki, mengatakan pesawat Rusia dan rezim Suriah menargetkan para siswa di sekolah mereka dan dengan sengaja mereka menyerang warga sipil dengan material berdaya ledak tinggi. Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin menilai serangan itu mematikan dan mengerikan. "Saya berharap kami tidak terlibat," ujarnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya