Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Ratusan Anggota IS Tewas

Thomas harming suwarta
27/10/2016 00:30
Ratusan Anggota IS Tewas
(AP/MARKO DROBNJAKOVIC)

GEMPURAN pasukan gabungan Irak, yang didukung koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS), ke Kota Mosul telah memasuki hari ke-10 pada Rabu (26/10). Kota yang dikuasai kelompok Islamic State (IS) itu kian terkepung. Kemarin, komandan pasukan koalisi pimpinan AS mengatakan sekitar 800 sampai 900 anggota kelompok pemberontak IS telah terbunuh dalam operasi serangan untuk merebut Kota Mosul. "Dari operasi yang baru berlangsung pekan lalu ke Mosul, kami memperkirakan pasukan gabungan telah menewaskan sekitar 800-900 anggota kelompok IS," kata Jenderal Joseph Votel yang memimpin Komando Pusat Militer AS dari lokasi yang dirahasiakan.

Pasukan elite Irak dilaporkan telah memasuki Mosul sejauh 5 kilometer. Sejumlah warga yang dihubungi AFP mengatakan anggota kelompok militan IS tengah mempersiapkan diri untuk menyerang pasukan Irak. Sejumlah warga Mosul juga memberikan kesaksian bahwa anggota IS berupaya mengelabui pasukan koalisi dengan berpindah-pindah lokasi persembunyian. Sebagian anggota IS dilaporkan telah mencukur janggut dan berbaur bersama warga sipil. "Saya melihat beberapa anggota IS dan mereka tampak benar-benar berbeda dari terakhir kali saya melihat mereka," kata Abu Saif, warga Mosul bagian Timur.

"Mereka telah mencukur jenggot mereka dan mengubah pakaian mereka," ujar mantan pengusaha tersebut. "Mereka tampak ketakutan. Mereka juga terlihat tengah bersiap-siap untuk meninggalkan kota (Mosul)." Warga dan para pejabat militer menjelaskan banyak pejuang IS yang bergerak menuju benteng lama mereka di tepi barat Sungai Tigris. Posisi itu dianggap strategis untuk melarikan diri dan memasuki wilayah Suriah. Raqqa ialah target berikutnya

Setelah lebih dari sepekan, operasi gabungan anti-IS yang terdiri atas lebih dari 100 ribu personel itu terus mendapatkan kemajuan. Dengan dukungan serangan udara dan pesawat nirawak pasukan koalisi, pasukan gabungan dengan mudah memukul mundur kelompok radikal IS yang diberkekuatan sekitar 3.000 sampai 5.000 orang. Pasukan gabungan itu merebut beberapa wilayah dan desa-desa di sekitar Mosul. Sejumlah anggota IS dilaporkan berbaur dengan sekitar 1 juta warga sipil yang terperangkap di Kota Mosul.

Dengan kemajuan signifikan yang diraih pasukan gabungan anti-IS, para pejabat dari pasukan koalisi yang beranggotakan 60 negara itu tengah membahas rencana untuk melakukan serangan besar-besaran berikutnya ke Kota Raqqa, Suriah. Menteri Pertahanan (Menhan) AS Ashton Carter dan Menhan Inggris Michael Fallon mengatakan serangan terhadap Raqqa akan diluncurkan dalam beberapa pekan mendatang. "Kami yakin memiliki sumber daya yang cukup untuk itu," ucap Carter. Jika Mosul telah diambil alih, Kota Raqqa yang masih dikendalikan milisi IS akan menjadi target serangan. Namun, serangan ke Raqqa diprediksi akan jauh lebih sulit. Dengan berbicara lewat telepon, Presiden AS Barack Obama mengajak Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk berkoordinasi dalam memerangi milisi IS. (AFP/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya