Micheal Martin Terpilih sebagai PM Irlandia yang Baru

PARLEMEN Irlandia memilih Menteri Luar Negeri Micheal Martin sebagai taoiseach atau perdana menteri baru negara itu, pada hari Kamis (23/1).

Pemimpin Partai Republikan atau Fianna Fail, Martin telah terpilih sebagai taoiseach untuk kedua kalinya, menggantikan pemimpin Fine Gael Simon Harris.

Pemungutan suara dilakukan setelah perdebatan sengit antara pemerintah dan partai-partai oposisi karena parlemen ditangguhkan beberapa kali pada hari Rabu (22/1).

Baca juga : Irlandia Desak Uni Eropa Kaji Ulang Kerja Sama dengan Israel

Dail, parlemen Irlandia, menyetujui usulan untuk mencalonkan Martin sebagai taoiseach untuk diangkat oleh Presiden Michael Higgins.

Ia menuju ke Aras an Uachterain untuk menerima stempel jabatannya dari Higgins.

Sambil membagikan klip video dari momen di X, Martin mengatakan bahwa dia sangat merasa terhormat menerima segel Taoiseach dari Presiden Michael D. Higgins.

Baca juga : Khawatir Sinterklas tidak Datang ke Palestina, Bocah Irlandia Galang Dana

Taoiseach yang baru kemudian kembali ke Gedung Pemerintah untuk membentuk kabinetnya.

"Dail diperkirakan akan bersidang lagi setelah susunan lengkap Kabinet diumumkan dan diajukan untuk pemungutan suara," lapor lembaga penyiaran Irlandia RTE seperti dilansir Anadolu, Jumat (24/1).

Ada 95 suara yang mendukung pemimpin Fianna Fail yang berusia 64 tahun dan 76 suara yang menentang.

Baca juga : Mesir Akhirnya Turut Serta Menggugat Genosida Israel

Dalam pidatonya, politisi kawakan tersebut mengucapkan terima kasih kepada partainya, Partai Fine Gael dan anggota independen regional yang menegosiasikan program pemerintah dengan cara yang terbuka dan jujur.

Ia mengatakan banyak parlemen di dunia telah menjadi semakin marah dan memecah belah.

"Mereka telah menjadi forum yang didominasi oleh retorika demonstrasi yang berlebihan, alih-alih tempat di mana berbagai kelompok dapat berdebat dengan itikad baik dan tidak setuju dengan penuh rasa hormat," sebut Martin.

Baca juga : Irlandia hingga Spanyol Kecam Israel yang Larang UNRWA Beroperasi

"Kita tidak boleh menganggap remeh kebebasan dan kesempatan yang telah dijamin bagi kita oleh generasi yang duduk di sini sebelum kita," tambahnya.

Setelah pemungutan suara parlemen, Presiden Dewan Eropa Antonio Costa dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengucapkan selamat atas pengangkatan Martin.

Partai Fianna Fail muncul sebagai partai terbesar setelah pemilihan umum Irlandia pada bulan November 2024.

Partai ini memperoleh 48 kursi, sementara Sinn Fein atau partai oposisi utama di Dail terakhir meraih 39 kursi, dan Partai Fine Gael, yang telah berkoalisi dengan Fianna Fail sejak 2020, berada di posisi ketiga dengan 38 kursi. (Fer/P-3)