Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Clinton dan Trump tidak Setuju Praktik Aborsi

Sonya Michaella
20/10/2016 09:29
Clinton dan Trump tidak Setuju Praktik Aborsi
(AFP Photo / Ethan Miller)

DALAM topik aborsi di debat calon presiden Amerika Serikat, kandidat daro Partai Republik Donald Trump mengatakan bahwa legalnya aborsi kembali kepada peraturan negara itu sendiri.

"Jika itu terjadi, saya berpikir itu kembali ke masing-masing negara," ujar Trump.

"Jika memang ingin dilakukan, lakukanlah," ucap Trump lagi.

Sementara, Hillary Clinton dari Partai Demokrat mengatakan bahwa perempuan yang melakukan aborsi harus dihukum.

Menurutnya, perempuan yang sudah mengandung selama sembilan bulan harusnya melahirkan bayinya dan merawatnya, bukan mengaborsi.

"Ini terjadi di AS. Anda harus bertemu sejumlah perempuan yang terpengaruh akan melakukan aborsi di sini," imbuh Clinton.

Dalam topik itu, Trump terlihat tidak memberikan jawaban yang lugas. Namun, disinyalir dirinya juga tidak menyetujui adanya praktik aborsi.

Pasalnya, ia memberikan jawaban di mana praktik aborsi tergantung dengan peraturan negara masing-masing.

Debat capres AS ini merupakan debat terakhir bagi Clinton dan Trump yang dilaksanakan di University of Nevada sebelum digelarnya Pemilu AS pada 8 November mendatang. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya