Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KANDIDAT Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump mengecam anggota partai tersebut yang disebutnya tidak loyal dalam serangkaian cuitan di Twitter pada Selasa (11/10).
Aksi Trump itu memperlebar perpecahan yang mengancam masa depan partai yang telah berusia 162 tahun itu.
Menyebut dirinya tidak terikat dalam struktur partai, Trump melontarkan makian kepada pemimpin Partai Republik karena tidak mendukung dirinya dan berjanji akan berkampanye dengan keras melawan Hillary CLinton selama 28 hari.
Trump kemudian mengejek kandidat Presiden AS dari Partai Republik John McCain sebagai 'bermulut kotor'. Trump juga menuding Paul Ryan, salah satu tokoh Partai Republik, seorang pemimpin yang lemah dan tidak efektif.
"Sangat menyenangkan bahwa kekangan telah dilepaskan dari saya dan saya kini bisa berjuang untuk AS dengan cara yang saya mau," seru Trump.
Hubungan antara Trump dan pemimpin Partai Republik sudah tidak mesra sejak awal karena mayoritas pemimpin partai berlambang gajah itu memandang bintang serial realitas televisi itu tidak pantas untuk melanjutkan jejak Abraham Lincoln dan Ronald Reagan.
Namun, puncak perselisihan kedua pihak terjadi seiring munculnya video yang menampilkan Trump membanggakan diri karena melecehkan perempuan.
Akibat video itu, kampanye Trump dilanda krisis. Berbagai jajak pendapat menyebut, saat ini, Hillary CLinton unggul enam poin dan akan menang di negara bagian yang sebelumnya diramalkan akan dimenangkan Trump.
Kondisi itu membuat Trump menggelontorkan strategi baru. Dia bertekad memperlebar jarak antara pemimpin Partai Republik dengan akar rumput radikal yang selama ini mendukung kampanye miliarder itu. (AFP/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved