Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERSETERUAN perbatasan laut internasional adalah konflik antara negara-negara mengenai klaim wilayah laut, dan sumber daya yang terkandung di dalamnya. Contoh signifikan adalah di Laut China Selatan.
Sengketa Laut China Selatan adalah salah satu konflik maritim paling kompleks dan signifikan di dunia saat ini. Wilayah itu menjadi perhatian internasional karena potensi kekayaan sumber daya alam, jalur perdagangan yang strategis, dan kepentingan geopolitik yang tinggi.
Sengketa Laut China Selatan, melibatkan beberapa negara di Asia Tenggara, Konflik ini dipicu klaim tumpang tindih atas area yang kaya sumber daya alam dan jalur perdagangan strategis.
Baca juga : Kekayaan Laut Kanada: Mengungkap Potensi Negara Maritim Terbesar di Dunia
Laut China Selatan adalah perairan yang terletak di antara China, Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Taiwan. Wilayah ini kaya akan sumber daya alam, termasuk minyak, gas, dan ikan.
Selain itu, Laut China Selatan merupakan jalur perdagangan strategis yang menghubungkan Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, yang merupakan jalur pelayaran utama, menghubungkan Asia dengan Eropa dan Amerika.
Sengketa ini berakar dari beberapa klaim teritorial yang tumpang tindih, dengan negara-negara yang terlibat, mengklaim hak atas pulau-pulau, dan perairan di sekitar Laut China Selatan.
Baca juga : Menggali Potensi dan Peran ZEE Terhadap Pembangunan Nasional
Berbeda dengan klaim Tiongkok, yang melalui “garis sembilan putus” (nine-dash line), yang dikenalkan sejak 1947, 'Negeri Tirai Bambu' itu mengklaim sebagian besar wilayah Laut China Selatan.
Selain itu, Tiongkok juga mengklaim memiliki kedaulatan, atas semua kepulauan dan perairan di Laut China Selatan, serta dasar laut dan tanah di bawahnya, termasuk, kepulauan Spratly, Paracel, Pratas, dan Vereker Banks, serta Macclesfield Bank dan Scarborough Shoal, yang diklaim juga oleh negara lain.
Klaim negara-negara atas Laut China Selatan melibatkan beberapa pihak dengan klaim yang tumpang tindih:
Sengketa Laut China Selatan tidak hanya berdampak pada negara-negara yang terlibat, tetapi juga memiliki implikasi luas bagi stabilitas regional dan global.
Beberapa dampak yang dapat diamati adalah:
Dilihat dari garis pantainya, salah satu negara maritim terbesar di dunia adalah Kanada, dengan garis pantai mencapai 202.800 kilometer.
ZEE Indonesia adalah area maritim yang diperuntukkan bagi negara untuk mengelola sumber daya laut, termasuk perikanan dan mineral, yang terletak di laut teritorialnya.
Indonesia terdiri lebih dari 17.000 pulau yang membentang sepanjang 5.100 km dari barat ke timur, dengan perairan yang mencakup sekitar 3,25 juta kilometer persegi.
Hari Maritim Sedunia dirayakan setiap tahun sebagai kesempatan untuk memfokuskan perhatian pada signifikansi pelayaran dan aktivitas maritim lainnya.
Di Indonesia, berbagai lembaga dan organisasi berperan dalam menjaga laut, mengelola sumber daya, dan memastikan keamanan wilayah perairan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved