Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Presiden Jokowi Sampaikan 3 Agenda Utama ASEAN Indo-Pasific Forum

Indriyani Astuti
05/9/2023 17:15
Presiden Jokowi Sampaikan 3 Agenda Utama ASEAN Indo-Pasific Forum
Presiden Joko Widodo saat membuka ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) di Jakarta, Selasa (5/9).(AFP/Bay Ismoyo)

ASEAN membutuhkan dana sebesar US$29,4 triliun untuk pembiayaan transisi energi yang ramah lingkungan. Hal itu ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat membuka ASEAN Indo-Pasific Forum, di Jakarta, Selasa (5/9).

ASEAN Indo-Pasific Forum merupakan rangkaian dari KTT ke-43 ASEAN yang dihadiri oleh pimpinan negara ASEAN. Transisi energi, ujar Jokowi, merupakan bagian dari tiga agenda utama dalam ASEAN Indo-Pasific Forum.

"Untuk transisi energi dan dibutuhkan skema pembiayaan yang inovatif melalui kemitraan yang profitable (menguntungkan) dan sustainable (berkelanjutan)," ujar Presiden Jokowi.

Baca juga : PBB Bertekad Kembangkan Kerja Sama Indonesia dan ASEAN

Presiden Jokowi menjabarkan tiga agenda utama dari ASEAN Indo-Pasifik Forum. Pertama infrastruktur hijau dan rantai pasok yang resilien. Ia meyakini hilirisasi industri dan pembangunan ekosistem kendaraan listrik dapat membuat ekonomi ASEAN lebih kokoh.

" Pembangunan ekosistem elektronic vehicle (EV)/ kendaraan listrik adalah contoh konkrit membangun rantai pasok kawasan," ujar Presiden Jokowi.

Kedua, pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif. Di sini, presiden menyebut ASEAN membutuhkan US$29,4 triliun untuk transisi energi. Skema pembiayaan itu, ujarnya, dapat dilakukan melalui kemitraan. Lalu, agenda ketiga yakni transformasi digital dan ekonomi kreatif. Proyeksi ekonomi digital ASEAN, terang Jokowi, diperkirakan akan tumbuh hingga US$1 triliun. Oleh karena itu, adopsi ekonomi digital menurutnya dapat diarahkan untuk penguatan ekonomi kreatif dan usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM).

Baca juga : Transportasi Listrik jadi Andalan Kepala Negara dan Delegasi ASEAN

Sebagai pemegang keketuan ASEAN, Jokowi mengapreasiasi dukungan dan kontribusi negara ASEAN dan mitra ASEAN sehingga terkumpul 93 proyek kerja sama senilai 38,2 miliar US$ dan 73 proyek potensial senilai US$ 17,8 miliar.

"Ini mencerminkan komitmen to walk the talk membangun Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan makmur. Semoga ikhtiar kita dapat memberikan manfaat yang besar bagi rakyat di kawasan dan dunia," tutup Jokowi.

Tema Keketuaan ASEAN

Sebagai Ketua ASEAN tahun ini, Indonesia mengusung tema 'ASEAN Matters: Epicentrum of Growth'. KTT ke-43 ASEAN akan mulai digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (5/9) dan berakhir Kamis (7/9).

Baca juga : Jadwal, Tema, KTT ASEAN 2023 dan Kegiatan Delegasi Selama di Jakarta

‘Epicentrum of Growth’ adalah keinginan Indonesia agar ASEAN menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Presiden Jokowi akan menghadiri 12 pertemuan dalam puncak KTT ASEAN. Pada 5 September 2023, terdapat dua pertemuan utama, yakni 43rd ASEAN Summit (Plenary Session) dan 43rd ASEAN Summit (Retreat Session). Di hari yang sama, Presiden juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara mitra, serta ASEAN Indo-Pasific Forum (AIPF) hari pertama.

Pada 6 September, ada 6 pertemuan yaitu 26th Asean-China Summit; 24th Asean-Republic of Korea (ROK) Summit; 26th Asean-Japan Summit; 11th Asean-U.S. Summit; Asean-Canada Summit; dan 26th Asean Plus Three (APT) Summit (Asean dengan Jepang-ROK-RRT).

Sementara itu, pada 7 September ada 4 pertemuan, antara lain 20th Asean-India Summit; 3rd Asean-Australia Summit; 13th Asean-UN Summit; dan 18th East Asia Summit. Diikuti beberapa pertemuan bilateral dan konferensi pers bersama Presiden Jokowi pada sore harinya. Pada KTT Ke-43 ASEAN terdapat 22 negara dan 9 organisasi internasional, dengan 11 negara ASEAN yang hadir, termasuk Timor Leste, serta 13 pertemuan bilateral. (Z-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya