Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Presiden RI Joko Widodo meminta para pemimpin negara G-20 untuk serius memperkuat arsitektur kesehatan global. Langkah tersebut wajib dilakukan sebagai bentuk antisipasi, kesiapsiagaan, jika pandemi terjadi lagi di masa mendatang.
“Para pemimpin G-20, dunia kita semakin pulih dari pandemi covid-19 tapi kita tidak boleh lengah. Darurat Kesehatan berikutnya bisa muncul kapan saja. Kali ini, dunia harus lebih siap. Kesiapsiagaan kita akan menyelematkan nyawa dan perekonomian kita,” ujar Jokowi saat membuka Working Session II KTT G-20 di Hotel Apurva Kempinski, Bali, Selasa (15/11).
Sebagai kumpulan negara dengan ekonomi terkuat, G-20 harus melakukan aksi nyata. Saat ini, Pandemic Fund, salah satu terobosan yang diinisiasi dalam Presidensi Indonesia, telah terbentuk. Itu harus ditindaklanjuti dengan langkah konkret yaitu menyumbangkan dana besar ke dalamnya.
“Indonesia sudah memberi komitmen US$50 juta. Saya mengajak semua pihak juga berkontribusi. Ini harus ditindaklanjuti dengan penambahan kontribusi pendanaan supaya berfungsi secara optimal,” tutur mantan wali kota Surakarta itu.
Selain itu, G-20 juga harus melibatkan negara-negara berkembang sebagai bagian dari solusi masalah kesehatan dunia. Caranya ialah dengan menaruh investasi di sektor medis di negara-negara tersebut.
Selama ini, Jokowi melihat negara-negara berkembang dibiarkan tertinggal sehingga kesenjangan kapasitas kesehatan menjadi sangat tinggi. “Negara berkembang harus diberdayakan. Kesenjangan kapasitas kesehatan tidak dapat diabiarkan. Negara berkembang memerlukan kemitraan yang memberdayakan. Mereka bisa jadi bagian dari rantai pasok kesehatan global termasuk pusat manufaktur dan riset,” sambungnya.
“Itu hanya bisa terjadi jika investasi industri kesehatan ditingkatkan, transfer teknologi diperkuat dan akses bahan baku produksi diperluas.”
Jokowi juga mendorong WHO untuk lebih kuat dan bertaring lagi terutama dalam membuat dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan terkait kesehatan.
Pada akhir sambutannya, Kepala Negara menekankan bahwa dunia tidak boleh mengulangi lagi kesalahan yang sama, kesalahan karena tidak siap dalam menghadapi pandemi. “Itu harus jadi pelajaran berharga untuk menyiapkan dunia dari darurat kesehatan global. ‘Never Again’ saya kira menjadi mantra Bersama,” tandas Jokowi. (OL-12)
KETUA Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie berdiskusi dengan Presiden Afrika Selatan, Matamela Cyril Ramaphosa
Prabowo berhasil membawa komitmen investasi USD18,5 miliar atau setara Rp294,5 triliun dari hasil kunjungan ke luar negeri selama dua pekan terakhir
Di Inggris, Presiden Prabowo Subianto akan memenuhi undangan Raja Charles III bertemu di Buckingham Palace.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengapresiasi tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia yang berhasil mengalahkan Arab Saudi 2-0 pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
DEKLARASI bersama para pemimpin Kelompok 20 (G20) pada pertemuan puncak tahunan mereka dinilai tidak memenuhi harapan dan mengecewakan.
PEMIMPIN G20 mendukung gencatan senjata di Gaza, Libanon dan diakhirinya perang di Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved