Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan rencana untuk bersama-sama memproduksi senjata dengan Taiwan. Sebuah lobi bisnis mengatakan, ini menjadi inisiatif yang dimaksudkan untuk mempercepat transfer senjata untuk meningkatkan pencegahan Taipei terhadap Tiongkok.
Presiden AS telah menyetujui lebih dari US$20 miliar dalam penjualan senjata ke Taiwan sejak 2017 karena Tiongkok telah meningkatkan tekanan militer di pulau yang diperintah secara demokratis yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya sendiri.
Tetapi Taiwan dan Kongres AS telah memperingatkan penundaan pengiriman karena kesulitan rantai pasokan dan simpanan yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan untuk beberapa sistem karena perang di Ukraina.
"Itu tepat di awal proses," kata Rupert Hammond-Chambers, presiden Dewan Bisnis AS-Taiwan, yang menghitung banyak kontraktor pertahanan AS sebagai anggota, tentang rencana tersebut.
Hammond-Chambers mengatakan belum ditentukan senjata mana yang akan dianggap sebagai bagian dari upaya tersebut, meskipun kemungkinan akan fokus pada penyediaan lebih banyak amunisi dan teknologi rudal yang sudah lama ada kepada Taiwan.
Namun dia memperingatkan bahwa setiap langkah seperti itu akan membutuhkan pembuat senjata untuk mendapatkan lisensi produksi bersama dari Departemen Luar Negeri dan Pertahanan. Hammond-Chambers menambahkan mungkin ada penolakan di dalam pemerintah AS untuk mengeluarkan lisensi produksi bersama karena kegelisahan tentang menyetujui teknologi penting untuk platform asing.
"Ini adalah bagian dari teka-teki, bukan pengubah permainan,” ucap Hammond-Chambers kepada Reuters setelah surat kabar Nikkei Jepang pertama kali melaporkan rencana tersebut, mengutip tiga sumber yang tidak disebutkan namanya.
Kementerian Luar Negeri Taiwan menolak berkomentar, tetapi menegaskan kembali bahwa hubungan Taiwan-AS dekat dan bersahabat.
Kemungkinan akan mencakup Amerika Serikat yang menyediakan teknologi untuk memproduksi senjata di Taiwan, atau memproduksi senjata di Amerika Serikat menggunakan suku cadang Taiwan, tambah laporan Nikkei.
Ditanya tentang upaya itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan Amerika Serikat sedang mencari semua opsi untuk memastikan transfer cepat kemampuan pertahanan ke Taiwan.
"Penyediaan cepat persenjataan pertahanan Taiwan dan dukungan Amerika Serikat melalui Penjualan Militer Asing dan Penjualan Komersial Langsung sangat penting untuk keamanan Taiwan dan kami akan terus bekerja dengan industri untuk mendukung tujuan itu," sebut juru bicara itu.
Berita tentang rencana itu muncul setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada sebuah forum di Universitas Stanford pada hari Senin bahwa Beijing bertekad untuk mengejar reunifikasi (dengan Taiwan) pada waktu yang jauh lebih cepat, meskipun ia tidak menentukan tanggal.
Pemimpin Tiongkok Xi Jinping mengatakan pada hari Minggu bahwa Tiongkok tidak akan pernah melepaskan hak untuk menggunakan kekuatan atas Taiwan, tetapi akan berusaha untuk resolusi damai.
Kantor kepresidenan Taiwan mengatakan minggu ini Taiwan tidak akan mundur dari kedaulatannya dan tidak akan berkompromi dengan kebebasan dan demokrasi, tetapi pertemuan di medan perang bukanlah suatu pilihan.
Para pejabat AS telah mendorong Taiwan untuk memodernisasi militernya sehingga dapat menjadi "landak", yang sulit untuk diserang oleh Tiongkok.
Para pejabat AS telah mengkritik Beijing karena menggunakan kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan pada Agustus sebagai dalih untuk mengubah status quo di Selat Taiwan dengan meningkatkan latihan militer di dekatnya. (CNA/OL-12)
TAIWAN Excellence Happy Run 2025 kembali digelar meriah di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta,
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
TAIWAN Excellence Happy Run 2025 yang diselenggarakan TITA Ministry of Economic Affairs dan dilaksanakan TAITRA kembali digelar dengan penuh kemeriahan di Taman Impian Jaya Ancol.
MENTERI Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menyampaikan harapannya agar Prancis menentang campur tangan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di kawasan Asia-Pasifik.
Pameran Agrowisata Taiwan 2025 hadir untuk pertama kalinya di Jakarta, memperkenalkan destinasi wisata agro berkelanjutan, budaya Taiwan, dan paket wisata menarik.
GRUP band Wali yang identik dengan musik pop rock melayu akan menyambangi lima negara Asia dalam tur konser bertajuk Wali Cari Jodoh ke Asia.
Ia juga menyampaikan rasa prihatin atas kemudahan negara-negara maju mengalokasikan anggaran besar untuk militer.
Dua senjata itu ditemukan penyidik saat menggeledah rumah salah satu tersangka dalam kasus ini. Koordinasi dengan polisi penting untuk memastikan legalitas senjata tersebut.
Iran menegaskan bahwa setiap pihak yang terlibat dalam pengiriman bantuan militer ke Israel akan dianggap sebagai sasaran sah oleh militer Iran.
PEMERINTAH Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan untuk menunda pengiriman senjata ke Ukraina.
Pendanaan penjualan senjata baru ke Ukraina telah ditangguhkan dalam beberapa minggu belakangan di tengah pembekuan bantuan luar negeri.
Selain dua orang preman, anggota mengamankan sejumlah senjata berupa tombak, double stick, golok, dan airsoft gun serta 3 unit sepeda motor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved