Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KANDIDAT calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump, Rabu (22/6) waktu setempat, kembali menyerang rivalnya, kandidat capres dari Partai Demokrat Hillary Clinton termasuk pula suaminya, Bill Clinton. Trump menyebut Bill Clinton, mantan presiden AS, diduga menerima pembayaran dari ratusan pidato yang disampaikan di seluruh dunia. Istri Bill, Hillary Clinton, juga dituduh melakukan hal serupa. Hillary menerima bayaran dari pidatonya yang mendapat undangan dari sejumlah kelompok penting, organisasi, dan perusahaan profesional di wilayah AS dan Kanada. Bahkan menurut analis CNN, pasangan politisi itu telah menerima bayaran US$153 juta untuk menjadi pembicara selama periode 2001-2015.
Periode yang sama, sebagian dari dana Yayasan Clinton yang berdiri pada 2001 itu disebutkan dibiayai entitas asing, warga negara, perusahaan, dan pemerintah. Sejumlah kritik mengatakan uang yang mengalir ke yayasan atau bayaran pidato bertujuan untuk memengaruhi kebijakan politik luar negeri AS terutama saat Hillary menjabat senator sejak 2001-2009 dan menteri luar negeri pada 2009-2013. Meskipun tidak ada bukti kuat yang memberatkan Clinton terlibat korupsi, saingan dalam satu partai, Bernie Sanders, juga mengkritik Clinton karena memberikan uang kepada pebisnis Wall Street untuk berbicara meskipun sampai saat ini belum diketahui konten apa yang dibicarakan.
Salah satu kritikus terbesar Clinton ialah Peter Schweizer, penulis buku Clinton Cash yang dipromosikan Trump dan pendukungnya. Buku tersebut berisikan dokumen bagaimana Bill dan Hillary menggunakan Departemen Luar Negeri AS untuk memperkaya keluarga mereka. Sementara itu, pendukung Clinton mengatakan tidak ada bukti kesalahan dilakukan pasangan tersebut dan mengutip beberapa kesalahan fatal dalam buku tersebut.
Mereka mengatakan buku karya Peter Schweizer telah mengungkapkan fakta-fakta yang salah, Pengarang yang membuat buku biografi mantan Presiden George W Bush itu telah menulis banyak kesalahan. Pendukung Clinton meyakini buku tersebut bertujuam menjatuhkan nama baik Hillary dan Bill Clinton jelang pemilihan presiden AS yang digelar pada November mendatang. Trump dinilai mengkhawatirkan popularitas Hillary.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved