Longgarkan Pembatasan Covid-19, Shanghai Izinkan Sejumlah Penduduk Keluar Rumah

SEJUMLAH penduduk Shanghai mulai keluar dari rumah mereka untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua minggu pada Selasa (12/4). Hal ini dilakukan usai kota itu mengambil langkah tentatif menuju pelonggaran penguncian covid-19.

Lebih dari 7.000 unit perumahan di Shanghai telah diklasifikasikan sebagai daerah berisiko rendah setelah melaporkan tidak ada infeksi baru selama 14 hari. Lalu, distrik mengumumkan komplek mana yang dapat segera dibuka.

Untuk sementara, beberapa orang diizinkan keluar dari rumah. Namun, masih ada kebingungan tentang sejauh mana mereka yang berada di zona berisiko rendah bebas bergerak.

Pejabat kesehatan kota Wu Qianyu mengatakan pada konferensi pers bahwa penduduk dari zona berisiko rendah yang dikenal sebagai "daerah pencegahan" masih tunduk pada kontrol dan harus mematuhi langkah-langkah jarak sosial yang ketat.

"Setelah masa penguncian yang lama, dapat dimengerti bahwa orang ingin keluar dan mencari udara segar, dan mereka perlu pergi berbelanja untuk makanan dan obat-obatan dan pergi untuk perawatan medis," katanya.

Nomura memperkirakan sebanyak 45 kota di Tiongkok sekarang menerapkan penguncian penuh atau sebagian.

Shanghai mencatat 22.348 kasus baru virus korona tanpa gejala pada 11 April, turun dari 25.173 pada sehari sebelumnya. Adapun kasus bergejala yang dikonfirmasi mencapai 994, naik dari 914. (Straits Times/OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Siti Retno Wulandari