Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Lima WNI di Tonga Terus Diupayakan Dikontak KBRI Wellington

Atikah Ishmah Winahyu
20/1/2022 09:14
Lima WNI di Tonga Terus Diupayakan Dikontak KBRI Wellington
Ilustrasi(AFP/Planet Labs PBC)

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Wellington terus berupaya mencari tahu kondisi lima WNI yang berada di Tonga, pasca letusan gunung berapi bawah laut Hunga-Tonga-Hunga Ha’apao hingga menimbulkan gelombang tsunami pada Sabtu (15/1) lalu.

“Memasuki hari ke-4 pasca letusan, KBRI Wellington terus berupaya menghubungi lima orang WNI yang diketahui berada di Tonga saat kejadian,” ujar KBRI Wellington dalam pernyataan resmi, Rabu (19/1).

“KBRI Wellington juga secara intensif berkomunikasi dengan Pemerintah Selandia Baru, Konsul Tonga yang ada di Auckland dan Komisi Tinggi Tonga di Canberra, Australia untuk mengupayakan informasi mengenai kondisi para WNI di Tonga,” lanjut pernyataan tersebut.

KBRI Wellington mengimbau, jika terdapat anggota masyarakat yang memiliki informasi langsung mengenai keberadaan WNI di Tonga, agar menghubungi hotline KBRI Wellington pada nomor +6421713167. Informasi lain dapat pula disampaikan melalui email KBRI Wellington yakni [email protected].

Sebelumnya, pemerintah Tonga telah mengonfirmasi saat ini terdapat tiga orang korban jiwa yaitu satu orang warga negara Inggris berusia 65 tahun yang tinggal di Pulau Mango, dan dua orang warga negara Tonga salah satunya pria berusia 49 tahun yang tinggal di Pulau Nomuka. Terdapat juga sejumlah korban mengalami luka yang belum diketahui warga negaranya.

Letusan gunung mengakibatkan gugusan pulau di Tonga tertutup abu vulkanik dan gelombang tsunami setinggi 15 meter yang menghantam pesisir barat Pulau Tongatapu, ‘Eua, dan Ha’apai. Asesmen kerusakan awal tengah dilakukan oleh National Emergency Management Committee (NEMC) Pemerintah Tonga.

Sumber air bersih sangat terdampak abu vulkanik. Tim gabungan Pemerintah Tonga memulai asesmen kerusakan awal sejak Minggu (16/1) termasuk di desa pesisir Tongatapu. Transportasi melalui air dan udara juga terganggu di mana penerbangan internasional dan domestik dialihkan mengingat kondisi bandara yang tertutup abu.

Proses evakuasi telah dilakukan di sejumlah gugusan pulau dari Pulau Atata hingga Tongatapu, Pulau Mango dan Fonoifua hingga Nomuka. Di Kanokupolu, 21 rumah dikabarkan rusak total dan 35 lainnya rusak parah. Sementara itu, di Kolomotu’a delapan rumah rusak total dan 20 lainnya rusak parah serta 45 rumah dikabarkan rusak parah di Pulau ‘Eua.

Jalur komunikasi juga dikonfirmasi terputus termasuk sambungan internet akibat rusaknya jaringan kabel fiber optik. Komunikasi lokal dengan daerah Vava’u dan Ha’apai telah berhasil dilakukan melalui telepon satelit dan radio frekuensi tinggi meskipun sangat terbatas.

Komunikasi dengan daerah Niuas masih terputus total namun daerah tersebut tergolong risiko rendah karena jarak yang cukup jauh dari gunung Hunga-Tonga-Hunga Ha’apao. Upaya pemantauan terus dilakukan meskipun peringatan tsunami ditiadakan dan kegiatan volcano sudah mereda. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya