Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jumlah Kasus Covid-19 Dunia Tembus 300 Juta

Nur Aivanni
07/1/2022 14:20
Jumlah Kasus Covid-19 Dunia Tembus 300 Juta
Warga menunggu untuk menjalani tes covid-19 di New York, Amerika Serikat, pada 4 Januari 2022.(AFP)

BUTUH lebih dari satu tahun bagi dunia untuk mencatat 100 juta kasus covid-19 dan setengah dari waktu tersebut untuk menghitung 100 juta kasus berikutnya.

Namun, 100 juta kasus selanjutnya datang lebih cepat, dalam waktu hampir lima bulan, ketika sebagian besar negara baik itu kaya maupun miskin tetap tidak divaksinasi dan varian baru terbukti mampu menginfeksi bahkan mereka yang sudah divaksinasi.

Baca juga: Hampir 100 Ribu Anak Kehilangan Orang Tua akibat Covid-19 di Peru 

Melampaui 300 juta kasus yang diketahui muncul ketika semakin banyak ahli berpendapat bahwa inilah saatnya untuk berhenti berfokus pada jumlah kasus. Angka itu tercatat pada Kamis (6/1) lalu berdasarkan Johns Hopkins University.

Sejauh ini, varian baru omikron tampaknya menyebabkan penyakit parah pada lebih sedikit orang daripada varian virus sebelumnya. Penelitian pun menunjukkan bahwa vaksin covid-19 masih menawarkan perlindungan terhadap hasil terburuk.

Dan meskipun kasus meningkat lebih cepat dari sebelumnya di mana Amerika Serikat, Australia, Prancis, dan banyak negara lain mengalami lonjakan kasus, rawat inap dan kematian akibat covid bergerak lebih lambat.

Sekitar 60% dunia telah menerima setidaknya satu dosis vaksin covid-19, tetapi hampir tiga perempat dari semua suntikan telah diberikan di negara-negara terkaya di dunia, yang membuat orang-orang di beberapa bagian Afrika dan Asia rentan.

Baca juga: Abaikan Kelompok HAM, Ketua ASEAN Temui Junta Myanmar

Di Amerika Serikat, kasus harian telah meningkat lima kali lipat selama sebulan terakhir, sementara rawat inap hanya dua kali lipat.

Di Prancis, rata-rata kasus harian meningkat empat kali lipat menjadi rekor, sementara rawat inap meningkat sekitar 70% dan kematian meningkat dua kali lipat, menurut proyek Our World in Data di University of Oxford. (Straits Times/Nur/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya