Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PEMBANTU senior pemimpin terguling Myanmar Aung San Suu Kyi, Win Htein dijatuhi hukuman 20 tahun penjara pada Jumat (29/10) atas tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi.
Win Htein, 79, adalah pendukung setia Suu Kyi dan tahanan politik lama selama beberapa dekade berkampanye untuk mengakhiri kekuasaan militer.
Dia ditangkap setelah kudeta 1 Februari yang telah menjerumuskan Myanmar ke dalam kekacauan. Putri Win Htein, Chit Suu Win Htein, mengatakan dalam sebuah pesan, "Jadi ini seperti yang kami prediksi. Ini bukan kejutan tetapi ini adalah hal yang menyedihkan dan keterlaluan untuk mendengar tentang hukuman yang konyol. Pelaku ketidakadilan ini akan dimintai pertanggungjawaban untuk ini. Harap tunggu! Kami akan menang!"
Suu Kyi, yang juga diadili, didakwa dengan serangkaian pelanggaran, termasuk melanggar protokol virus korona, memiliki radio dua arah secara ilegal, menerima suap uang dan emas, menghasut untuk menimbulkan alarm publik dan melanggar Undang-Undang Rahasia Resmi.
Dalam kesaksian pengadilan pertamanya pada hari Selasa, dia membantah tuduhan penghasutan sehubungan dengan partainya yang menerbitkan surat pada bulan Februari yang menyerukan organisasi internasional untuk tidak bekerja sama dengan junta militer yang berkuasa.
Media pemerintah Myanmar belum melaporkan perkembangan dalam berbagai kasus hukum Suu Kyi, dan satu-satunya sumber informasi publik tentang persidangannya yakni pengacaranya, Khin Maung Zaw, diminta bungkam oleh otoritas militer awal bulan ini.
Itu terjadi setelah mantan presiden Myanmar Win Myint mengatakan dalam kesaksiannya di pengadilan bahwa militer telah mencoba memaksanya untuk melepaskan kekuasaan beberapa jam sebelum kudeta, dalam komentar yang menentang desakan militer bahwa tidak ada kudeta yang terjadi.
Militer mengatakan pihaknya mengambil alih kekuasaan karena terjadi kecurangan pada pemilihan tahun lalu yang dimenangkan partai Suu Kyi, sebuah pernyataan yang dibantah oleh komisi pemilihan negara itu.
Sebelum dia digulingkan, Suu Kyi memimpin pemerintahan sipil setelah partainya menyapu bersih pemilu 2015, yang digelar ketika militer mundur dari setengah abad kekuasaan langsung.
Kudeta mengakhiri langkah-langkah tentatif selama bertahun-tahun menuju demokrasi dan pertumbuhan ekonomi di Myanmar, setelah beberapa dekade pemerintahan otoriter dan stagnasi ekonomi. (Straitstimes/OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved