Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
KEPALA teknis covid-19 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Maria Van Kerkhove, Selasa (5/10), memperingatkan bahwa perang melawan covid-19 belum usai meski banyak orang yang menganggap pandemi itu sudah hampir berakhir,
Van Kerkhove mengatakan, pekan lalu, sebanyak 3,1 juta kasus baru covid-19 dilaporkan ke WHO. Begitu juga dengan 54 ribu kematian.
"Situasinya masih sangat dinamis. Hal itu karena kita belum mengendalikan penuh virus ini," kata Van Kerkhove dalam presentasi yang ditayangkan langsung di kanal media sosial WHO.
Baca juga: Portugal Bakal Berikan Dosis Vaksin Penguat untuk yang Berusia 65 Tahun ke Atas
"Kita belum benar-benar selamat. Kita masih berada di tengah pandemi ini. Tapi, di sebelah mana tepatnya kita berada tidak diketahui karena, sejujurnya, kita tidak menggunakan alat yang tepat untuk mengakhiri pandemi tersebut.
"Yang paling menyedihkan bagi saya adalah, di sejumlah kota, kita melihat rumah sakit dan ICU penuh namun di jalanan orang berlaga bak tidak ada pandemi. Hal itu tidak bisa diterima," lanjutnya.
Menurut Van Kerkhove, akibat cara dunia menangani pandemi, covid-19 dipastikan tidak akan bisa dibasmi dan akan selalu ada.
Covid-19 telah menewaskan setidaknya sebanyak 4,8 juta jiwa sejak pandemi dimulai di Tiongkok, Desember 2019 lalu.
Van Kerkhove mengatakan, saat ini, kematian dialami oleh mereka yang tidak divaksin.
"Dari negara yang memberikan laporan kepada kami, angka pasien yang dirawat di rumah sakit dan kematian dialami oleh mereka yang tidak divaksin," tegas Van Kerkhove.
Dia kemudian mengecam hoaks dan misinformasi tentang covid-19 yang beredar di internet.
"Hal itu menyebabkan banyak orang meninggal," kecam Van Kerkhove.
Dia kemudian memastikan covid-19 tidak akan pernah hilang.
"Kemungkinan memberantas virus ini di tingkat global telah hilang sejak awal. Hal itu karena kita tidak melancarkan serangan terhadap virus itu secara bersama-sama," pungkasnya. (AFP/OL-1)
KEPALA Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kamis (26/6), mengatakan bahwa badan tersebut berhasil mengirimkan pengiriman medis pertamanya ke Gaza sejak 2 Maret.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021, 10 penyebab kematian teratas menyumbang 39 juta kematian, atau 57% dari total 68 juta kematian di seluruh dunia.
Kanker hati kini jadi penyebab kematian tertinggi akibat kanker secara global. Tepatnya peringkat 6 berdasarkan data WHO.
Dalam waktu singkat, lebih dari 5 juta remaja perempuan Indonesia telah menerima vaksin HPV.
HARI Donor Darah Internasional atau World Blood Donor Day jatuh pada tanggal 14 Juni setiap tahunnya. Peringatan tersebut diresmikan sejak tahun 2004 oleh WHO.
WHO mengungkap kebersihan di lingkungan rumah berperan penting dalam pencegahan kanker serviks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved