Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
JENDERAL papan atas Amerika Serikat (AS), Selasa (28/9), mengaku merekomendasikan Presiden Joe Biden untuk mempertahankan pasukan 'Negeri Paman Sam' di Afghanistan serta mengungkapkan kekhawatiran mereka bahwa Taliban belum memutuskan hubungan dengan Al-Qaeda.
Pemimpin kepala staf gabungan AS Jenderal Mark Miley dan Komandan Komando Pusat AS Jenderal Kenneth McKenzie mengatakan mereka merekomendasikan untuk mempertahankan 2.500 personel di Afghanistan.
Biden, April lalu, memerintahkan penarikan total pasukan AS dari Afghanistan paling lambat 31 Agustus sebagai tindak lanjut dari kesepakatan antara pendahulunya, Donald Trump, dan Taliban.
Baca juga: Pesawat Tempur Elektronik Tiongkok Dipasang Pelacak dan Rudal
Milley, McKenzie, dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin ditanyai selama 6 jam oleh anggota Komite Angkatan Bersenjata Senat AS mengenai penarikan mundur pasukan AS dari Afghanistan dan kekacauan evakuasi di bandaa Kabul.
Juru bicara gedung Putih Jen Psaki mengatakan Biden mendapatkan masukkan yang berbeda mengenai apa yang harus dilakukan di Afghanistan, negara yang diinvasi AS pascaserangan teror 11 September 2001 di New York dan Washington.
"Akhirnya, presiden harus mengambil keutusan dan dia memutuskan telah tiba waktunya untuk mengakhiri perang selama 20 tahun," ungkap Psaki.
Milley ditanya oleh Senat AS mengenai apakah penarikan pasukan AS dari Afghanistan dan kekacauan di Bandara Kabul, yang menewaskan 13 pasukan AS, mencoreng kredibilitas 'Negeri Paman Sam' itu.
"Saya rasa kredibilitas kita di mata sekutu dan lawan di berbagai penjuru dunia tengah dinilai ulang oleh mereka dan saya rasa tercoreng adalah satu kata yang bisa menggambarkannya," ujar Miley.
Dia menambahkan Taliban tetap merupakan organisasi teroris dan mereka belum memutuskan hubungan dengan Al-Qaeda yang melancarkan serangan 9/11 dari Afghanistan.
Sementara Austin mengaku AS ridak menyangka betapa bobroknya angkatan bersenjata Afghanistan.
"Fakta bahwa militer Afghanistan, yang kami dan rekan kami latih, langsung berantakan, bahkan tanpa melepaskan satu tembakan pun, benar-benar mengejutkan kami," aku Austin.
Pemimpin Pentagon itu menambahkan bahwa AS telah memasok militer Afghanistan dengan perlengkapan dan kemampuan mengoperasikan mereka.
"Namun, pada akhirnya, kami tidak bisa memberikan mereka kemampuan untuk menang," pungkasnya. (AFP/OL-1)
DIREKTUR Eksekutif Center of Reform on Economics (CoRE), Mohammad Faisal menilai bahwa saat ini negosiasi yang dilakukan pemerintah Indonesia terkait tarif AS tak akan mudah.
Kebijakan tarif sebesar 32% yang diterapkan secara resiprokal oleh pemerintah AS tentu akan berdampak terhadap daya saing produk Indonesia, khususnya komoditas ekspor unggulan.
JURU Bicara Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto menyatakan pemerintah akan berusaha seoptimal mungkin untuk negosiasi tarif dengan AS.
BALERINA asal Indonesia, Jade Princessa Nugroho, dikontrak Ballet Vero Beach di kota Vero Beach, Florida, Amerika Serikat, sebagai fellow dancer sejak Agustus 2023 sampai dengan sekarang.
Pasar global di luar ekspektasi merespons ancaman tarif terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan cukup tenang.
Presiden Emmanuel Macron menyerukan agar negara-negara Eropa mengurangi ketergantungan ganda terhadap Amerika Serikat dan Tiongkok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved