Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
UJI coba peluncuran rudal balistik jarak menengah Korea Utara (Korut) kembali mengalami kegagalan, Kamis (28/4).
Seteru abadi Pyongyang, Korea Selatan (Korsel), mengatakan kegagalan itu telah terjadi untuk kedua kalinya dalam dua pekan terakhir.
Seorang pejabat dari Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan Korut telah meluncurkan rudal yang diberi nama Musudan, sekitar pukul 06.40 (07.40 WIB) pada Rabu (27/4) dari Wonsan di wilayah pantai timur, tetapi jatuh kembali ke bumi setelah peluncuran.
"Peluncuran misil tersebut diyakini telah gagal," kata sumber pejabat di kementerian pertahanan 'Negeri Ginseng' kepada kantor berita AFP.
Dalam beberapa hari terakhir beredar laporan intelijen yang mengungkapkan bahwa 'Negeri Juche' tersebut sedang mempersiapkan uji coba peluncuran Musudan.
Rudal balistik itu diprediksi mampu menjangkau pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Guam.
Sebelumnya, Pyonyang meluncurkan Musudan pada 15 April lalu yang bertepatan dengan hari ulang tahun pendiri negara, Kim Il-sung.
Namun peluncuran itu, menurut Pentagon, mengalami kegagalan.
Rudal Musudan meledak beberapa menit setelah lepas landas.
Kegagalan uji coba rudal balistik sangat mengecewakan penguasa Korut.
Pasalnya, partai tunggal yang berkuasa, Partai Buruh Korea, bersiap-siap untuk menggelar kongres bulan depan.
Jika uji coba rudal balistik menuai kesuksesan, pemimpin Korut, Kim Jong-un, berharap momen tersebut sebagai upaya untuk mendorong program senjata nuklir negara sosialis itu ke level yang lebih maju.
Kim Jong-un mengatakan bahwa program nuklir dan pengembangan rudalnya sebagai bentuk bela diri negaranya dari AS dan musuh-musuhnya.
Ia pun pernah mengatakan jika negaranya tidak memiliki senjata nuklir, nasibnya akan seperti Pemimpin Libia Moammar Khadafi dan Presiden Irak Saddam Husein. (AFP/Hym/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved