Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
POLISI di Paris, Rabu (13/7), menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran saat sekitar 19 ribu orang turun ke jalan di berbagai wilayah Prancis memprotes pembatasan covid-19.
Beberapa demonstran mulai berdatangan sejak pagi di Paris saat parade militer tahunan dalam rangka Hari Bastille digelar sepanjang Champs-Elysees.
Para demonstran marah dengan keputusan pemerintah Prancis pada Senin (12/7) yang mengharuskan pekerja kesehatan divaksin covid-19 dan mewajibkan warga menunjukkan kartu vaksinasi untuk masuk ke mayoritas lokasi publik.
Baca juga: Angka Kematian Akibat Covid-19 di Argentina Tembus 100 Ribu
Bagi warga yang tidak divaksin, misalnya, mereka harus menunjukkan surat berisi hasil negatif dari swab test untuk masuk ke restoran.
Sejak pengumuman itu, sejumlah besar warga Prancis mendaftarkan diri untuk divaksin.
"Ini atas nama kebebasan," bunyi sebuah spanduk yang dibawa para demonstran.
Di salah satu wilayah di ibu kota Prancis itu, polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan para demonstran.
Di Paris, aksi demonstrasi itu diikuti sekitar 2,250 orang. Aksi demonstrasi serupa juga digelar di Toulouse, Bordeaux, Montpelier, Nantes, dan tempat lain. Pemerintah Prancis memperkirakan jumlah demonstran adalah sekitar 19 ribu orang.
"Ini diktator! Tolak kartu vaksinasi!" teriak para demonstran.
"Macron memanfaatkan ketakutan warga. Ini menjijikan, Kini, orang memilih divaksin agar bisa pergi ke bioskop bukan karena ingin melindungi diri dan orang lain dari covid-19," ujar Yann Fontaine, yang ambil bagian dalam aksi demonstrasi di Paris.
Pemerintah Prancis, Selasa (13/7), membela keputusan untuk mewajibkan warga yang tidak divaksin melakukan swab test untuk makan di restoran atau melakukan perjalanan jauh dengan alasan agar tidak terjadi lonjakan kasus covid-19 varian Delta.
"Tidak pernah ada kewajiban divaksin," tegas juru bicara pemerintah Prancis Gabriel Attal.
"Saya tidak mengerti, di negara yang mewajibkan 11 macam vaksinasi, ini dianggap sebuah kediktatoran," imbuhnya sembari mengatakan warga Prancis seharusnya tidak meragukan keampuhan vaksin. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved