Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

AS Batasi Perjalanan Udara ke Belarus

Atikah Ishmah Winahyu
07/7/2021 10:10
AS Batasi Perjalanan Udara ke Belarus
Petugas bandara Belarus memeriksa bagasi penumpang pesawat Ryanair di Bandara Internasional Minsk.(AFP/Handout)

DEPARTEMEN Transportasi Amerika Serikat (AS) menyelesaikan perintah yang melarang penjualan tiket untuk perjalanan udara antara AS dan Belarus. Langkah ini dilakukan setelah Minsk memaksa pesawat Ryanair mendarat dan menangkap seorang jurnalis yang berada di dalamnya.

Departemen Transportasi AS, pada 29 Juni, telah mengeluarkan perintah show cause yang mengusulkan pembatasan setelah Departemen Luar Negeri AS memutuskan pembatasan perjalanan antara AS dan Belarus merupakan kepentingan kebijakan luar negeri Washington sehubungan dengan pengalihan penerbangan Ryanair.

Perintah yang berlaku segera, juga berlaku untuk perjalanan antarjalur dengan tiket dibeli melalui satu maskapai penerbangan yang memuat penerbangan yang dioperasikan oleh beberapa maskapai.

Baca juga: AS dan Eropa Kecam Iran terkait Keputusan Logam Uranium

Dalam pertimbangan oleh pemerintah AS selama beberapa minggu, aturan tersebut sebagian besar bersifat simbolis karena relatif tiket yang dibeli untuk perjalanan ke Belarus dari layanan perjalanan yang berbasis di AS relatif sedikit.

Asosiasi Pilot Jalur Udara mengatakan dalam komentar tertulis bahwa pihaknya sangat mendukung tindakan tersebut.

“Intersepsi yang agresif dan tidak beralasan dari sebuah pesawat penumpang di atas Belarus adalah pelanggaran mencolok terhadap kewajiban Belarus dan memamerkan norma-norma perilaku internasional yang diterima,” ujar pernyataan tersebut.

“Asosiasi mendesak departemen untuk memastikan semua tindakan sanksi yang dimiliki Negara dikerahkan untuk memaksa resolusi final dan permintaan maaf oleh Belarus. Sebuah pesan harus disampaikan bahwa tindakan agresif terhadap pesawat sipil akan ditanggapi dengan cepat dan tepat untuk mencegah perilaku serupa oleh calon aktor negara lainnya,” imbuhnya.

Setelah pendaratan paksa pesawat Ryanair, 23 Mei lalu, saat sedang dalam perjalanan dari Athena ke Vilnius, pemerintah AS menyarankan maskapai penumpang tersebut agar sangat berhati-hati saat terbang di atas Belarus. Namun, pada saat itu, AS tidak memberlakukan pembatasan apa pun.

“Perintah itu memungkinkan pemerintah AS untuk membuat pengecualian kasus per kasus untuk setiap transportasi yang dianggap untuk kepentingan nasional Amerika Serikat, termasuk atas dasar kemanusiaan atau keamanan nasional,” tandasnya. (Straitstimes/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya