Lukisan Gua di Prancis Ternyata Lebih Tua 10 RIbu Tahun dari Perkiraan

LUKISAN gua yang ada di Chauvet-Pont d'Arc di tenggara Prancis, ternyata lebih tua 10 ribu tahun dari perkiraan awal.

Lukisan berwarna merah dan hitam itu ternyata berusia lebih dari 30 ribu tahun menurut penelitian radiokarbon yang diterbitkan pada pekan ini dalam jurnal ilmiah Proceedings of the National Academy of Sciences.

Gua itu terletak di Vallon-Pont d'Arc, Ardeche, dan masuk dalam situs UNESCO pada 2014, 20 tahun sejak diketemukan pertama kali.

"Yang baru dalam penelitian kami adalah bahwa kami menemukan kronologi gua ini untuk pertama kalinya dalam tahun kalender," ujar Anita Quiles, peneliti dari French Institute for Oriental Archaeology di Kairo.

Karena gayanya yang sama, peneliti menyakini bahwa lukisan di gua Chayvet berasal dari periode sama seperti yang diketemukan di Lascaux, situs prasejarah di barat daya Prancis yang berasal dari 20 ribu tahun lalu.

"Namun, kini, kita tahu ada jarak 10 ribu tahun, bahkan 15 ribu tahun, antara kedua gua itu," imbuh Quiles.

Penelitian itu dilakukan dengan menganalisa sampel arang yang ditemukan di lantai dan dinding gua. Hasilnya, peneliti menemukan ada dua fase okupasi manusia.

Yang pertama berlangsung antara 37 ribu dan 33.500 tahun lalu. Okupasi itu berakhir setelah ada batu longsor di salah satu sisi gua.

Okupasi kedua berlangsung antara 31 ribu hingga 28 ribu tahun lalu.

"Okupasi kedua ini berakhir dengan batu longsor kedua pada 29.400 tahun lalu yang menutup sebagian besar pintu gua," ungkap penelitian itu.

Tidak ditemukan tulang-tulang manusia dalam gua itu. Peneliti berkesimpulan hal itu karena manusia tidak tinggal di gua itu namun berkunjung dalam waktu ke waktu.

Lukisan di gua itu menampilkan 447 gambar binatang termasuk rusa, kuda, dan badak. (AFP/OL-3)