Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
AMERIKA Serikat memperingatkan bahwa terlepas dari pandemi covid-19, dunia juga harus waspada dengan kasus Ebola yang telah dikonfirmasi di Guinea dan Republik Demokratik Kongo.
Sebanyak lima orang telah meninggal karena virus Ebola di Guinea. Republik Demokratik Kongo, di Afrika tengah, telah memulai program vaksinasi Ebola setelah empat kasus, dua di antaranya fatal. Penyakit ini muncul hanya tiga bulan setelah wabah terakhir di negara itu.
Baca juga: Aung San Suu Kyi Dijatuhi Dakwaan Baru, Dunia Mengecam
"Ebola muncul lagi, secara bersamaan, di Afrika Tengah dan Barat," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah pernyataan.
Dia juga berjanji AS akan bekerja dengan pemerintah yang terkena dampak dan Organisasi Kesehatan Dunia.
"Dunia tidak mampu untuk berbalik ke arah lain. Kita harus melakukan segala daya kita untuk merespons dengan cepat, efektif," tambahnya.
Ebola menyebabkan demam parah dan dalam kasus terburuk, pendarahan tak terbendung. Penyakit ini ditularkan melalui kontak dekat dengan cairan tubuh. Orang yang tinggal bersama atau merawat pasien adalah yang paling berisiko.
Epidemi 2013-2016 tersebut dimulai di Guinea, di wilayah tenggara yang sama tempat kasus baru ditemukan. Virus yang diyakini berasal dari kelelawar ini, pertama kali diidentifikasi pada tahun 1976 di Zaire yang sekarang merupakan Republik Demokratik Kongo. (Straits Time/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved