Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PENYEDIA layanan kesehatan terbesar di Israel, pada Minggu, mengatakan sebuah studi terhadap lebih dari setengah juta orang Israel yang divaksinasi penuh menunjukkan vaksin Pfizer/BioNTech memberikan perlindungan 94 persen terhadap covid-19.
Layanan Kesehatan Clalit mengatakan bahwa dalam sebuah proyek inovatif, para peneliti menguji 600.000 subjek yang telah menerima dua dosis yang direkomendasikan dari vaksin Pfizer/BioNTech dan jumlah yang sama dari orang yang tidak diinokulasi.
Baca juga: Biden Minta Kongres untuk Reformasi UU Senjata AS
"Ada penurunan 94 persen dalam tingkat infeksi gejala dan penurunan 92 persen pada tingkat penyakit serius dibandingkan dengan 600.000 (subjek) serupa yang tidak divaksinasi," kata Clalit dalam sebuah pernyataan.
"Kemanjuran vaksin dipertahankan di semua kelompok usia, termasuk mereka yang berusia 70+," tambahnya.
Dalam kampanye vaksinasi massal di Israel, sebanyak 3,8 juta orang menerima dosis pertama, sementara 2,4 juta orang telah menerima suntikan kedua.
Negara berpenduduk sembilan juta orang itu, yang saat ini melonggarkan pembatasan yang diberlakukan selama penguncian nasional ketiga, bertujuan untuk memvaksinasi semua orang yang berusia di atas 16 tahun pada akhir Maret.
"Publikasi hasil awal pada tahap ini dimaksudkan untuk menekankan pada populasi yang tidak divaksinasi bahwa vaksin tersebut sangat efektif dan mencegah morbiditas yang serius," kata Clalit pada Minggu.
Ditambahkan bahwa studi tersebut mencakup orang-orang yang telah menerima suntikan kedua setidaknya tujuh hari sebelum diuji dan akan diperluas di masa depan. "Dengan setiap minggu tambahan yang berlalu, kami akan dapat membuat penilaian lebih akurat," katanya.
Akurasi akan meningkat, katanya, ketika subjek diuji setelah 14 hari atau lebih dari dosis kedua.
Sejauh ini, Israel hanya mengandalkan vaksin Pfizer/BioNTech, meskipun memiliki sedikit stok vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi AS Moderna.
Clalit adalah yang terbesar dari empat penyedia layanan kesehatan di Israel, yang secara kolektif menyediakan perawatan kesehatan untuk seluruh penduduk. Mereka bertanggung jawab langsung atas vaksinasi dan mengumpulkan data tentang dampaknya. (AFP/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved