Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tim WHO Akan Mulai Penyelidikan Asal-Usul Covid-19 di Wuhan

Nur Aivanni
29/1/2021 00:03
Tim WHO Akan Mulai Penyelidikan Asal-Usul Covid-19 di Wuhan
Sup kelelawar di Wuhan diduga sebagai perantara virus korona(Ist)

TIM ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meninggalkan tempat karantina di Wuhan pada Kamis untuk memulai penyelidikan tentang asal-usul pandemi covid-19. Tim tersebut memulai karantina selama dua minggu saat tiba di kota itu pada 14 Januari.

Dengan mengenakan masker, mereka melihat jajaran media yang menunggu dari jendela bus yang membawa mereka dari hotel karantina - meski belum jelas kapan dan di mana mereka akan mulai penyelidikan tersebut.

Baca juga: Jerman Bakal Larang Masuk Beberapa Negara Ini

Virus tersebut diyakini berasal dari kelelawar dan awalnya menyebar dari pasar basah di Wuhan, tempat hewan liar dijual sebagai makanan.

WHO menegaskan kunjungan itu akan terikat erat pada ilmu pengetahuan tentang bagaimana virus - yang telah menewaskan lebih dari dua juta orang dan menghancurkan ekonomi global - melompat dari hewan ke manusia.

Berbicara kepada wartawan pada Rabu, Juru Bicara Gedung Putih yang baru Jen Psaki mengatakan sangat penting untuk mengetahui bagaimana virus tersebut muncul dan menyebar ke seluruh dunia.

Psaki menyuarakan keprihatinan atas kesalahan informasi dari beberapa sumber di Tiongkok dan mendesak penyelidikan yang kuat dan jelas.

Dalam sebuah misi tersebut, tidak jelas apa yang akan diizinkan untuk dilihat oleh tim ahli di Wuhan - atau bukti berguna apa yang tersisa setahun setelah wabah di negara yang dengan penuh semangat mengontrol narasi bagaimana pandemi dimulai.

Hari-hari awal wabah tetap menjadi salah satu topik paling sensitif di Tiongkok saat ini. Beijing berusaha untuk menyebarkan keraguan ke dalam cerita asal-usulnya, dengan melontarkan teori yang tidak berdasar bahwa virus itu muncul di tempat lain.

Teori lain, yang diperkuat oleh mantan Presiden AS Donald Trump, adalah bahwa itu bocor dari laboratorium di Wuhan, tempat para peneliti mempelajari virus korona.

Kerabat dari korban meninggal akibat virus korona di Wuhan telah menyerukan pertemuan dengan tim WHO tersebut, dengan mengatakan mereka telah menghadapi gangguan resmi baru sejak tim WHO tiba.

Mereka menuduh pemerintah Tiongkok menghapus grup WeChat yang digunakan oleh sejumlah kerabat terdekat untuk membahas wabah itu tak lama setelah tim WHO tiba.

"Ini menunjukkan bahwa (pihak berwenang Tiongkok) sangat gugup. Mereka takut keluarga-keluarga ini akan menghubungi para ahli WHO," kata Zhang Hai, 51, yang ayahnya meninggal di awal pandemi yang diduga covid-19.

Kerabat menuduh pemerintah kota Wuhan dan Provinsi Hubei membiarkan covid-19 meledak di luar kendali dengan mencoba menyembunyikan wabah ketika pertama kali muncul di kota itu pada Desember 2019, kemudian gagal memberi tahu publik dan mengacaukan tanggapan terhadap virus tersebut.

Menurut angka resmi Tiongkok, virus itu menewaskan hampir 3.900 orang di Wuhan, terhitung sebagian besar dari 4.636 orang Tiongkok yang meninggal akibat virus tersebut.

Panel ahli independen menyimpulkan bulan ini bahwa Tiongkok dan WHO dapat bertindak lebih cepat untuk mencegah bencana selama tahap awal wabah virus korona. (AFP/OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya