Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Georgia Jadi Ajang Tempur

Atikah Ishmah Winahyu
06/1/2021 03:15
Georgia Jadi Ajang Tempur
Presiden AS Donald Trump mengangkat tangannya seusai berkampanye untuk mendukung senator dari Partai Republik(AFP)

NEGARA Bagian Georgia kini menjadi ajang pertarungan Partai Republik melawan Partai Demokrat untuk memperebutkan mayoritas kursi di Senat Amerika Serikat.

Republik mendesak warga untuk memilih kembali Senator Kelly Loeffler dan David Perdue. Sementara itu, Demokrat mencalonkan Jon Ossoff dan Raphael Warnock.

Presiden terpilih AS Joe Biden mendesak pemilih Georgia untuk mendukung dua anggota Demokrat itu maju ke Washington. “Ini tahun baru dan besok bisa menjadi hari baru untuk Atlanta, untuk Georgia, dan Amerika,” kata Biden di Atlanta, kemarin.

Jika kandidat dari Partai Demokrat terpilih, Biden akan memastikan cek stimulus senilai US$2.000 disalurkan bagi warga Amerika yang mengalami gangguan ekonomi akibat pandemi covid-19.

Biden juga mengatakan pemerintahan Trump telah memulai dengan awal yang buruk, dengan peluncuran vaksin covid-19 yang lambat. “Donald Trump menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengeluh dan mengeluh daripada melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah tersebut,” ujarnya.

Selama hampir 20 tahun, warga Georgia secara konsisten mendukung calon dari Republik baik di pemilihan presiden maupun di Kongres. Namun, Joe Biden menang secara mengejutkan di wilayah itu pada November lalu.

Jika Demokrat berhasil merebut kedua kursi, partai itu menjadi mayoritas di Senat. Artinya, Biden akan mendapat dukungan penuh di Washington untuk menjalankan agenda-agenda pemerintahannya.

Sebaliknya Republik, yang menguasai 50 kursi dari total 100 kursi, menyatakan mayoritas di Senat sangat penting untuk mengawasi kinerja Biden. “Pemilihan ini sangat penting. Pastikan suara Anda dihitung dengan benar. Ini satu-satunya kesempatan untuk menyelamatkan Amerika yang Anda cintai,” tegas Trump di hadapan massa kampanye di Dalton, Georgia.


Desakan Trump

Trump sendiri telah menimbulkan kontroversi setelah pejabat di Georgia menyatakan Trump telah menelepon dan mendesaknya untuk membatalkan kemenangan Biden.

Menurut rekaman percakapan telepon yang disiarkan harian The Washington Post, Trump telah menelepon pejabat Georgia, Brad Raffensperger, yang sama-sama dari Partai Republik.

Trump mengatakan ingin mendapat 11.780 suara, satu suara lebih banyak daripada yang didapat Biden. Trump juga berulang kali menyatakan telah menang di negara bagian itu. Tidak hanya itu, dia secara tidak langsung mengancam bahwa Raffensperger bisa menerima risiko besar jika tidak memenuhi permintaannya.

Raffensperger telah membantah klaim Trump soal kemenangan di pilpres. “Data yang Anda miliki itu tidak benar,” ujar Raffensperger.

Dua anggota Kongres dari Partai Demokrat telah meminta Direktur FBI Christopher Wray untuk menyelidiki panggilan tersebut.

“Kami yakin Donald Trump terlibat dalam ajakan atau konspirasi untuk melakukan sejumlah kejahatan pemilu. Kami meminta Anda untuk segera membuka penyelidikan kriminal terhadap Presiden,” kata mereka dalam sebuah pernyataan. Departemen Kehakiman tidak berkomentar atas permintaan Perwakilan Ted Lieu dan Kathleen Rice itu. (AFP/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya