Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Trump Tekan Pejabat Georgia untuk Ubah Hasil Pilpres

Nur Aivanni
05/1/2021 00:45
Trump Tekan Pejabat Georgia untuk Ubah Hasil Pilpres
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump(AFP)

PRESIDEN AS Donald Trump menekan pejabat pemilu Georgia, sesama anggota Partai Republik, dalam percakapan telepon yang luar biasa untuk ‘mendapatkan’ cukup suara untuk membatalkan kemenangan Joe Biden di negara bagian tersebut.

Dalam percakapan dengan Sekretaris Negara Bagian Georgia Brad Raffensperger pada Sabtu, yang rekamannya diperoleh pertama kali oleh The Washington Post, Trump memperingatkan Raffensperger bahwa dia dan penasihat umumnya bisa menghadapi risiko besar jika mereka gagal memenuhi permintaannya.

“Orang-orang Georgia marah, orang-orang di negara itu marah,” kata Trump dalam rekaman itu, yang juga disiarkan media lain.

“Dan tidak ada yang salah dengan mengatakan bahwa Anda telah menghitung ulang,” kata Presiden. “Anda kehilangan ratusan ribu suara,” ucapnya.


Jawaban Raffensperger

Meski demikian, Raffensperger terdengar menjawab bahwa data yang Trump tunjukkan salah. Ia menolak memenuhi permintaan dari kandidat pejawat itu yang semakin memperpuruk upaya dalam kembali memperebutkan Gedung Putih.

Kabar mengenai rekaman itu datang pada saat yang luar biasa, yakni dua hari sebelum pemilihan putaran kedua di Georgia yang akan memutuskan kendali Senat AS dan tiga hari sebelum Kongres akan mengesahkan hasil pemilu pada 3 November 2020.

Pengesahan tersebut sekarang ditantang sejumlah anggota parlemen atas perintah Trump. Meskipun, Anggota Kongres dari Partai Republik Adam Kinzinger mendesak mereka untuk mempertimbangkan kembali terkait rekaman itu.

“Ini benar-benar mengerikan. Kepada setiap anggota Kongres yang mempertimbangkan untuk menolak hasil pemilu, Anda tidak bisa mengingat hal ini--melakukannya dengan hati nurani yang bersih,” cuitnya di Twitter. Setelah rekaman tersebut dirilis, Gedung Putih menolak untuk berkomentar. Sementara, Demokrat dengan cepat mengutuk hal tersebut. “Penghinaan Trump terhadap demokrasi diungkap. Sekali lagi. Di rekaman,” kata Perwakilan Adam Schiff di Twitter.

Trump telah melakukan perlawanan habis-habisan terhadap hasil pemilu. Tetapi, sejumlah penghitungan ulang dan tuntutan hukum, serta tinjauan oleh Departemen Kehakimannya sendiri, gagal untuk mendukung klaim tersebut.

Tidak jelas siapa yang merilis rekaman itu, tetapi berdasarkan hukum Georgia, Raffensperger secara hukum dapat merekamnya tanpa persetujuan Trump.

Kemenangan tipis bagi calon presiden dari Partai Demokrat di Georgia adalah yang pertama kalinya dalam satu generasi. Hal ini meningkatkan harapan di antara Partai Demokrat bahwa mereka bisa memenani dua putaran Senat di negara bagian itu pada Selasa (05/01). Jika benar terjadi, hasil itu akan memberi kendali bagi Partai Demokrat di Kongres. (Malay Mail/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya