Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Babak Baru Hubungan Eropa-Inggris

Nur Aivanni
26/12/2020 02:45
Babak Baru Hubungan Eropa-Inggris
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson(AFP)

INGGRIS dan Uni Eropa kemarin berhasil mencapai kesepakatan perdagangan di menit-menit terakhir setelah melalui perundingan ketat selama 10 bulan. Kesepakatan itu diharap dapat mengurangi guncangan ekonomi akibat Brexit.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengaku gembira atas tercapainya kesepakatan. “Hukum dan masa depan telah kami tentukan  sendiri. Kami yang akan mengatur sendiri aturan di Inggris,” ujarnya.

Johnson dulu menjadi PM setelah menjanjikan akan menyelesaikan masalah Brexit. Baginya, kesepakatan itu adalah yang terbaik untuk Inggris, Eropa, dan negara lainnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen berkomentar lebih berhati-hati. “Saya hanya merasa sedikit lega. Bagaimanapun perpisahan ini menyedihkan,” katanya.

Menurut Von der Leyen, pasar tunggal Eropa akan tetap berjalan dengan adil. Dia meminta 440 juta orang di 27 negara Eropa yang tersisa untuk melupakan perundingan yang dulu berlangsung ketat dan melihat ke masa depan. “Saya katakan inilah saatnya untuk meninggalkan Brexit. Masa depan kita ada di Eropa,” katanya.

Ditambahkannya, meski nanti bukan lagi anggota Uni Eropa, Inggris tetap akan menjadi sahabat yang bisa dipercaya. 

Inggris akan secara resmi meninggalkan Uni Eropa pada Januari 2021 setelah melalui referendum yang memecah sikap warga Inggris pada 2016. Inggris juga akan menjadi negara pertama yang memisahkan diri dari kelompok politik dan ekonomi itu yang lahir ketika Eropa dibangun kembali setelah Perang Dunia II.

Tetapi, London akan tetap terikat dengan aturan UE selama periode transisi yang berlangsung hingga tengah malam pada 31 Desember. Inggris akan meninggalkan pasar tunggal UE dan serikat pabean blok tersebut pada Tahun Baru.


Tawar-menawar

Kesepakatan terakhir dalam dokumen setebal dua ribu halaman itu sempat tertahan oleh perselisihan di menit-menit terakhir tentang masalah penangkapan ikan. Kedua pihak melakukan tawar-menawar mengenai akses yang akan didapat para nelayan Eropa di perairan Inggris setelah akhir tahun.

Terkait itu, kesepakatan terakhir pun ditetapkan pada angka UE yakni 25%. Setelah itu, akses ke daerah penangkapan ikan milik Inggris akan dinegosiasikan setiap tahun.

Para pemimpin negara lain memuji hasil perundingan karena berhasil menghindari kemungkinan Inggris meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan apa pun. Jika itu sampai terjadi, negara yang paling terkena dampaknya antara lain Irlandia.

Menurut Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin, kesepakatan itu adalah versi Brexit yang terbaik dari semua opsi yang terburuk. “Tidak ada Brexit yang bagus untuk Irlandia, tapi kami telah bekerja keras untuk meminimalkan konsekuensi negatif,” katanya.

Adapun Kanselir Jerman Angela Merkel yakin kesepakatan itu akan berdampak baik. Senada, Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang
kerap dimusuhi media Inggris, menyatakan persatuan dan solidaritas Eropa telah membuahkan hasil. (AFP/X-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya