Pendukung Trump dan Antifa Bentrok

Nur Aivanni
14/12/2020 01:30
Pendukung Trump dan Antifa Bentrok
Seorang kontrapendemo menyemprotkan cairan bear mace kepada pendukung Trump saat unjuk rasa di Olympia, AS(AFP)

KEKERASAN terjadi di Washington DC pada Sabtu (12/12) waktu setempat dalam bentrokan kelompok sayap kanan dengan   kontrapengunjuk rasa setelah demonstrasi oleh kaum konservatif yang memprotes keme nangan Presiden AS terpilih Joe Biden.

Kekacauan terjadi ketika kerumunan mulai membubarkan diri setelah demonstrasi yang sebagian besar damai oleh para pendukung Trump yang menuduh tanpa bukti bahwa pemilu pada 3 November lalu dinodai oleh kecurangan.

Kelompok pengunjuk rasa proTrump ‘Proud Boys’ dan kontrapengunjuk rasa ‘Antifa’ berkelahi di jalan-jalan pusat kota.

Meskipun polisi menggunakan semprotan merica kepada anggotadari kedua kelompok tersebut, mereka berkumpul kembali dan kekerasan terus berlanjut secara sporadis.

Empat orang dibawa ke rumah sakit dengan luka tusuk, menurut Washington Post, yang mengutip juru bicara pemadam kebakaran DC, Doug Buchanan. Polisi mengatakan 23 orang ditangkap.

Salah satu pembicara pada rapat umum tersebut, pensiunan jenderal Michael Flynn, yang merupakan mantan penasihat keamanan nasional Trump, mengatakan kepada kerumunan bahwa dia yakin Trump akan tetap menjabat.

“Ketika orang-orang bertanya kepada saya... dalam skala 1 sampai 10, siapa yang akan menjadi Presiden Amerika Serikat berikutnya? Saya berkata: 10, Donald J Trump... tanpa ragu-ragu.”

“Penipuan yang dilakukan di Amerika Serikat melalui pemilihan sebelumnya ini keterlaluan,” kata Flynn kepada kerumunan. “Itu keterlaluan. Kami tidak akan menerimanya.”

Aksi protes juga terjadi di Georgia, Pennsylvania, Michigan, Wisconsin, Nevada, dan Arizona, di saat tim kampanye Trump berusaha untuk membatalkan penghitungan suara.

Media lokal di Olympia, ibu kota Negara Bagian Washington, melaporkan bahwa satu orang ditembak dan tiga lainnya ditangkap setelah bentrokan terjadi antara kelompok pemrotes yang pro dan anti terhadap Trump.

Trump terkejut melihat aksi para pendukungnya.

“Wow! Ribuan orang berkumpul di Washington (DC) untuk ‘hentikan pencurian’,” kicau Trump di Twitter-nya, Sabtu (12/12) pagi. “Tidak tahu tentang ini, tapi saya akan melihat mereka! #MAGA”


Tolak gugatan

Lebih dari 50 putusan pengadilan federal dan negara bagian telah mendukung kemenangan Biden. Pada Jumat (11/12), Mahkamah Agung AS menolak gugatan jangka panjang yang diajukan oleh Texas dan didukung oleh Trump yang berusaha untuk menolak hasil pemungutan suara di empat negara bagian.

Trump menolak untuk meng akui kekalahannya, dengan menuduh tanpa bukti bahwa kemenangannya ditolak karena terjadi kecurangan yang masif.

Sebelumnya pada Sabtu, para pendukung Trump menuju Kongres dan Mahkamah Agung melalui pusat kota Washington yang ditutup untuk lalu lintas oleh kendaraan polisi dan truk sampah.

Beberapa demonstran tidak mengenakan masker meskipun kematian dan kasus akibat covid19 melonjak. Mereka menentang arahan wali kota agar masker dikenakan saat berada di luar. Beberapa ribu orang berunjuk rasa di Washington. Namun, jumlahnya lebih sedikit daripada peserta aksi protes serupa pada bulan lalu. (The Guardian/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya