Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
UNIVERSITAS Johns Hopkins (JHU) mencatat setidaknya 1,5 juta orang meninggal dunia akibat covid-19. Angka tersebut mencerminkan bahwa rata-rata terdapat satu kematian yang dilaporkan setiap sembilan detik.
Dalam seminggu terakhir, rata-rata lebih dari 10 ribu orang di seluruh dunia meninggal setiap harinya. Jumlah itu pun terus meningkat setiap minggu.
Menurut penghitungan JHU, hampir 65 juta orang telah terinfeksi secara global, dengan setengah juta kematian tercatat dalam dua bulan terakhir. Hal itu menunjukkan ancaman pandemi terhadap kehidupan manusia masih jauh dari selesai.
Baca juga: Biden Pilih Fauci Sebagai Kepala Penasehat Medis dan Tim Covid-19
Banyak negara sedang berjuang melawan gelombang kedua dan ketiga dari covid-19. Beberapa di antaranya lebih buruk dari gelombang pertama sehingga sejumlah negara memutuskan kembali memberlakukan lockdown dan pembatasan ketat lainnya untuk mencegah penyebaran covid-19.
Beberapa negara mencatat rekor covid-19 baru minggu ini. Italia melaporkan 993 kematian, melampaui rekor sebelumnya yang mencapai 969 kasus selama gelombang pertama.
Sementara itu, Iran, negara terparah di Timur Tengah, melampaui 1 juta kasus ketika pihak berwenang mempertimbangkan pelonggaran pembatasan.
Wilayah Amerika Utara dan Amerika Latin jika digabungkan memiliki lebih dari 50% dari total kematian akibat covid-19 yang telah dilaporkan di dunia.
Amerika Serikat (AS), negara yang paling parah terkena dampak, telah mencatat lebih dari 14 juta kasus covid-19 yang telah merenggut nyawa lebih dari 275 ribu warga.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan covid-19 telah menyebabkan lebih banyak kematian dalam setahun terakhir dibandingkan tuberkulosis pada 2019 dan hampir empat kali lipat jumlah kematian akibat malaria.
Namun, ada dugaan angka yang diumumkan kemungkinan besar tidak mencerminkan jumlah kasus covid-19 yang sebenarnya.
Di Inggris, misalnya, jumlah kematian resmi pemerintah mencapai 60.113 orang, tetapi hanya menghitung kematian dalam 28 hari setelah dinyatakan positif.
Angka itu jauh lebih rendah daripada angka dari tiga badan statistik Inggris, yang menyebutkan jumlah korban tewas telah melampaui 76 ribu.
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS Robert Redfield memperingatkan bahwa masa sulit akan terjadi pada Januari dan Februari 2021.
"Saya benar-benar yakin bahwa ini akan menjadi saat tersulit dalam sejarah kesehatan masyarakat bangsa ini," katanya memperingatkan bahwa sebanyak 450 ribu orang di AS bisa meninggal dunia akibat covid-19 pada Februari. (The Guardian/CNA/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved