Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
PERDANA Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha, pada Kamis, memerintahkan badan-badan keamanan untuk menindak para pengunjuk rasa pro-demokrasi, beberapa hari setelah polisi menggunakan gas air mata dan meriam air pada demonstrasi di Bangkok.
Negara itu telah diguncang sejak Juli oleh aksi protes yang dipimpin pemuda yang menuntut konstitusi baru, seruan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mereformasi monarki yang tak tersentuh dan agar Prayut mengundurkan diri.
Bentrokan di luar parlemen pada Selasa antara pengunjuk rasa pro-demokrasi dan royalis garis keras menandai peningkatan tajam dalam kekerasan, dengan enam orang ditembak.
Sehari kemudian, sekitar 20.000 orang berkumpul di distrik perbelanjaan utama Bangkok, dan pengunjuk rasa membuat grafiti anti-kerajaan di luar markas besar Kepolisian Nasional Thailand.
Prayut, yang merebut kekuasaan dalam kudeta tahun 2014, mengeluarkan pernyataan pada Kamis yang memperingatkan pengunjuk rasa akan ditindak dengan menggunakan semua hukum yang ada.
"Situasinya tidak membaik," kata Prayut dalam sebuah pernyataan. "Ada risiko eskalasi ke lebih banyak kekerasan. Jika tidak ditangani, itu bisa merusak negara dan monarki tercinta," sambungnya.
"Pemerintah akan meningkatkan tindakannya dan menggunakan semua hukum, semua pasal, untuk mengambil tindakan terhadap pengunjuk rasa yang melanggar hukum," tegasnya.
Anggota parlemen minggu ini telah membahas berbagai proposal untuk perubahan konstitusi, yang sebagian besar mengecualikan reformasi apa pun pada monarki. (AFP/CNA/OL-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved