Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
ASOSIASI Industri Farmasi Singapura (SAPI) menyampaikan perusahaan farmasi berkomitmen mengutamakan pendekatan sains dalam upaya mengembangkan vaksin covid-19. Bahkan, ketika tekanan terus meningkat di tengah perlombaan global untuk mengakhiri pandemi.
Wakil Presiden SAPI Ashish Pal mengatakan pengembangan vaksin secara tradisional merupakan tugas kompleks. Proses itu dapat memakan waktu hingga 20 tahun.
"Anda memiliki fase prapenemuan yang dapat berlangsung selama dua hingga empat tahun. Uji praklinis dan klinis dapat memakan waktu antara lima dan 15 tahun dan itu tidak termasuk persetujuan regulasi dan manufaktur," katanya.
Baca juga: AS Catat Rekor Lebih Dari 1 Juta Tes Covid-19 dalam Sehari
Menurutnya, industri farmasi telah membuat kemajuan sekitar sembilan bulan sejak wabah covid-19 dimulai. Lebih dari 169 kandidat vaksin sedang dikembangkan, 26 di antaranya dalam uji coba pada manusia. Tetapi, mereka juga menyadari bahaya tergesa-gesa.
"Biasanya, proses pengembangan vaksin berlangsung lama, rumit, dan tidak kehilangan risiko," kata Pal, yang juga direktur pelaksana MSD Pharma Singapore.
"Perusahaan yang mengembangkan kandidat vaksin sekarang sedang mengerjakan banyak elemen dari proses pengembangan. Jadi (dalam banyak hal) jauh lebih berisiko, mengingat fakta bahwa banyak hal terjadi jauh lebih cepat, tetapi juga bersamaan," ungkapnya.
Meski ada kebutuhan akan urgensi, tetapi yang terpenting tidak mengorbankan keselamatan. Hal itu menjadi komitmen bersama pengembang vaksin di dunia.
Pal merujuk pada janji bersama yang dibuat sembilan pengembang vaksin di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Pengembang vaksin tersebut adalah Pfizer, GlaxoSmithKline, AstraZeneca, Johnson & Johnson, Merck & Co, Moderna, Novavax, Sanofi, dan BioNTech.
"(Mereka) menjunjung integritas proses ilmiah saat mereka bekerja menuju potensi pengajuan peraturan global dan persetujuan vaksin covid-19 pertama," tutupnya. (CNA/OL-1)
Hal itu terjadi karena pemerintah Indonesia melaporkan adanya kasus Vaksin Derived Polio Virus (VDPV).
Vaksin influenza untuk anak bisa diberikan pada anak berusia lebih dari 3 bulan. Selain anak, vaksin flu juga perlu diberikan untuk kelompok rentan.
Ibu hamil juga bisa memanfaatkan beragam bahan pangan yang kaya vitamin C untuk memenuhi kebutuhan vitamin hariannya dalam menjaga imun tubuh.
Vaksinasi sebelum aktivitas seksual dapat mencegah hingga 90% kanker terkait HPV, sementara pada wanita yang sudah aktif secara seksual, vaksin tetap mengurangi risiko kanker serviks.
PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) melalui tim environment, health, and safety (EHS), bekerja sama dengan tim public relations, menyalurkan 180 dosis vaksin influenza.
Sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan vaksin di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved