Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Kesepakatan TikTok dan Oracle Tunggu Persetujuan Dua Negara

Mediaindonesia.com
17/9/2020 21:29
Kesepakatan TikTok dan Oracle Tunggu Persetujuan Dua Negara
Logo Oracle terlihat di markas besar perusahaan itu di Redwood Shores, California, Amerika Serikat.(AFP/JUSTIN SULLIVAN / GETTY IMAGES NORTH AMERICA )

Kesepakatan yang dicapai antara TikTok dan Oracle tinggal menunggu persetujuan dari otoritas terkait di Tiongkok dan Amerika Serikat.

Pihak ByteDance selaku pemilik TikTok kepada media di Tiongkok, Kamis (17/9), mengatakan bahwa perusahaan aplikasi berbagi video yang bermarkas di Beijing tersebut sedang berdiskusi dengan mitranya itu mengenai rencana kerja sama ke depan.

Kerja sama tersebut untuk merespons kekhawatiran pemerintah dan rakyat AS mengenai keamanan data pengguna.

ByteDance menyatakan bahwa rencana yang sedang dibahas tidak akan menyinggung bisnis penjualan atau teknologi, meskipun kesepakatan akhir belum ditandatangani.

Kesepakatan kedua belah pihak terjadi pada saat muncul beragam spekulasi dan rumor atas kebijakan Komite Investasi Asing di AS (CFIUS) yang meninjau ulang TikTok terkait risiko sistem keamanan nasional AS dan perintah eksekutif Presiden Donald Trump yang mengharuskan ByteDance menjual atau memisahkan aset TikTok di negara adidaya itu.

Microsoft dilaporkan berkali-kali melakukan negosiasi pembelian aplikasi milik ByteDance itu.

Namun ternyata ByteDance lebih memilih Oracle, perusahaan pengembang sistem manajemen basis data yang berkantor pusat di California itu.  (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya