Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

WHO: Angka Kematian akibat Covid-19 Terancam Meningkat di Eropa

Haufan Hasyim Salengke
14/9/2020 21:59
WHO: Angka Kematian akibat Covid-19 Terancam Meningkat di Eropa
Ilustrasi: Situasi di Amsterdam, Belanda.(AFP)

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan Eropa akan mengalami peningkatan jumlah kematian harian covid-19 pada Oktober dan November. Demikian disampaikan kepala WHO cabang Eropa kepada AFP.

Kasus di Eropa meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir, terutama di Spanyol dan Prancis. Lebih dari 51 ribu kasus baru dilaporkan pada hari Jumat (11/9) saja di 55 negara yang dipantau oleh WHO Eropa, yang lebih dari puncak tertinggi pada April, menurut organisasi tersebut.

Baca juga: Uni Eropa Bergulat dengan Pemulihan Covid-19

"Situasi akan menjadi lebih sulit. Pada Oktober, November, kita akan melihat lebih banyak kematian," kata Direktur WHO Eropa Hans Kluge.

Meskipun benua itu mengalami lonjakan kasus, jumlah kematian relatif stabil. Tapi kenaikan tersebut diperkirakan akan menyebabkan peningkatan kematian setiap hari, kata WHO.

"Ini adalah momen saat negara-negara tidak ingin mendengar berita buruk ini, dan saya mengerti," kata Kluge kepada AFP dalam sebuah wawancara seraya menekankan dia ingin mengirim ‘pesan positif’ bahwa pandemi akan berakhir suatu waktu.

Lebih dari 50 negara anggota WHO Eropa mengadakan pertemuan daring pada Senin (14/9) dan Selasa untuk membahas tanggapan mereka terhadap virus korona jenis baru dan menyepakati strategi lima tahun mereka secara keseluruhan.

Namun Kluge, yang berbasis di Kopenhagen, mengeluarkan peringatan kepada mereka yang yakin pengembangan vaksin akan mengakhiri pandemi.

"Saya mendengar sepanjang waktu: 'Vaksin akan menjadi akhir dari pandemi'. Tentu saja tidak!" kata warga Belgia ini.

"Kita bahkan tidak tahu apakah vaksin itu akan membantu semua kelompok populasi. Kami mendapatkan beberapa tanda sekarang vaksin itu akan membantu satu kelompok dan bukan untuk kelompok lain," katanya.

Baca juga: Uni Eropa Galang Dana 7,4 Miliar Euro untuk Perangi Covid-19

"Dan kemudian jika kami memesan vaksin yang berbeda, sungguh suatu mimpi buruk logistik!

"Akhir pandemi adalah saat kita sebagai komunitas akan belajar bagaimana hidup dengan pandemi ini. Dan itu tergantung pada kita dan itu pesan yang sangat positif," katanya. (AFP/Hym/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya