Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
JURU bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga, telah memenangi dukungan dari faksi terbesar partai yang berkuasa untuk menjadi pemimpin berikutnya, lapor NHK Selasa (1/9).
Sekretaris Kabinet Jepang dan letnan lama Perdana Menteri Shinzo Abe, Suga, secara luas diharapkan untuk tetap mengikuti kebijakan yang ditetapkan oleh Abe. Hal itu, termasuk strategi Abenomics, bertujuan untuk menghidupkan kembali ekonomi dan menjaganya tetap bertahan di tengah covid- 19 pandemi.
Suga belum secara terbuka mengumumkan pencalonannya sebagai pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDP). Akan tetapi, dia telah mengindikasikan secara pribadi bahwa dia ber maksud mencalonkan diri, kata sebuah sumber kepada Reuters.
Media melaporkan bahwa dia akan secara resmi mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri pada Rabu. Pemimpin partai hampir pasti akan menjadi perdana menteri karena mayoritasnya ada di majelis rendah parlemen.
Pemimpin baru akan menggantikan Abe, yang mengundurkan diri karena alasan kesehatan. Dalam pertemuan Selasa untuk memutuskan format pemilihan, para eksekutif LDP menyetujui pemungutan suara yang disederhanakan, oleh anggota parlemen partai dari kedua kamar parlemen dan kepala daerah, kata Sekretaris Jenderal Partai Toshihiro Nikai.
Proposal mengecualikan suara menguntungkan Suga, yang sekarang mendapatkan dukungan dari faksi terbesar partai. Keputusan menyederhanakan proses voting tersebut diambil kemarin dan didukung secara mutlak sehingga bisa segera diformulasikan dan diwujudkan.
Target mereka, voting bisa digelar paling cepat 14 September 2020. “Kami harus memilih pemimpin baru secepat mungkin untuk menghindari terciptanya kekosongan politik,” kata Nikai.
Sementara itu, Shigeru Ishiba, pesaing utama Suga, mengungkapkan pandangannya yang menentang pemungutan suara terbatas. “Saya pikir baik untuk demokrasi dan untuk partai, ini adalah sesuatu yang tidak seharusnya,” kata mantan menteri pertahanan itu.
Ishiba ialah kandidat pengganti Abe yang paling populer di kalangan pemilih, tetapi tidak memiliki dukungan kuat dalam hierarki partai. Pesaing lainnya adalah Fumio Kishida, mantan menteri luar negeri. (CNA/Van/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved