Badai Laura Hantam Louisiana Sebabkan Kerusakan Parah

MI
29/8/2020 02:35
Badai Laura Hantam Louisiana Sebabkan Kerusakan Parah
Pasangan suami istri berada di antara reruntuhan rumah mereka yang hancur diterjang badai Laura(AFP)

SETIDAKNYA enam orang telah tewas akibat pohon tumbang saat Badai Laura melanda Negara Bagian Louisiana, Amerika Serikat.

Angin berkecepatan hingga 150mph (240km/h) menyebabkan kerusakan parah, dengan termasuk pemadaman listrik ke lebih dari setengah juta rumah dan sebuah kebakaran kimiawi dari pabrik industri.

Akan tetapi, gelombang setinggi 20 kaki (6 meter) yang ditakuti karena badai dan terbesar di negara bagian itu bisa terhindari karena bergerak lebih jauh ke timur. Laura dan badai lainnya, Marco, sebelumnya menyapu Karibia, menewaskan 24 orang.

Gubernur John Bel Edwards memberikan konferensi pers, Kamis (27/8) sore, mengonfi rmasikan empat kematian sejauh ini terkait badai. Para korban tewas oleh pohon tumbang di rumah mereka, termasuk seorang gadis berusia 14 tahun di daerah Leesville.

Edwards mengatakan itu saat pekerjaan penyelamatan berlanjut. “Saya khawatir kita akan menemukan lebih banyak korban jiwa. Saya berharap dan berdoa itu tidak terjadi.”

Dia mengatakan ada lebih banyak kerusakan struktural akibat angin daripada yang diantisipasi, tetapi kerusakan akibat air tidak sebesar yang dikhawatirkan. Saluran listrik, jalan, dan jembatan menjadi perhatian besar, katanya, banyak yang harus diperbaiki atau diperiksa.

Sebuah tongkang menabrak sebuah jembatan di Danau Charles, cukup dekat dengan tempat yang diduga kebakaran kimia klorin di pabrik industri.Insiden itu sedang ditangani layanan darurat.

Edwards mengatakan orang-orang harus menghindari jalan jika memungkinkan, karena jalur luar badai masih menyebabkan permukaan air yang tinggi dan angin. Sekitar 1.500 orang, termasuk pasukan Garda Nasional, dikerahkan dalam misi penyelamatan dan pembersihan.

Presiden Donald Trump diberi pengarahan di Badan Manajemen Darurat Federal (Fema) di Washington dan mengatakan dia akan mengunjungi daerah itu pada akhir pekan.

Trump mengatakan dia telah bersiap untuk menunda pidatonya di Konvensi Nasional Partai Republik pada Kamis (27/8) malam untuk melakukan perjalanan ke wilayah itu.  “Kita mendapat sedikit keberuntungan. Badai sangat besar dan sangat kuat ternyata berlalu dengan cepat.”

Wakil Presiden Mike Pence, yang bergabung dengan Trump di Fema, mengatakan, “Meskipun ini adalah badai besar dengan dampak yang menghancurkan, itu tidak seburuk yang seharusnya.” 

Laura adalah salah satu badai terkuat yang pernah menghantam Pantai Teluk AS, menyerang pada kategori empat dengan kecepatan angin hingga 150mph (240km/ jam). Laura kini telah diturunkan statusnya menjadi badai tropis dan telah menyeberang ke Arkansas. (BBC/Hym/I-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya