Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
KELOMPOK ekstremis Islamic State (IS), kemarin, mengklaim bertanggung jawab atas aksi penembakan di pameran kartun Nabi Muhammad di Texas, Amerika Serikat, Minggu (3/5). "Dua tentara kekhalifahan melaksanakan serangan di sebuah perlombaan seni di Garland, Texas. Perlombaan ini melukiskan Nabi Muhammad dengan negatif," demikian pernyataan IS.
Serangan yang diklaim itu merupakan aksi pertama di Negeri Paman Sam. IS juga menyatakan penyerangan itu baru permulaan. "Kami beritahukan kepada Amerika, yang akan terjadi berikutnya lebih dahsyat dan lebih pahit. Anda akan melihat tentara IS melakukan hal-hal yang lebih mengerikan," begitu ancaman IS dalam pengumuman yang disiarkan melalui stasiun radio kelolaannya.
Menurut polisi, dua laki-laki menyambangi pertemuan America Freedom Defense IniÂtiative di Garland, Texas, AS. Organisasi sayap kanan itu sedang mengadakan lomba kartun kontroversial tenÂtang Nabi Muhammad yang dihadiri sekitar 200 peÂngunjung. Kedua laki-laki itu masuk ke area pertemuan dan mulai menembaki penjaga keamanan. Polisi Garland kemudian menembak hingga membunuh keduanya.
Dua penyerang diidentifikasi bernama Elton Simpson, 31, dan Nadir Soofi, 34. Keduanya tinggal bersama di sebuah apartemen di Phoenix, Arizona. Simpson rupanya sudah diawasi dan diselidiki Biro Investigasi Federal (FBI) sejak 2006. Catatan pengadilan menyebut Simpson masuk daftar pengawasan FBI karena diduga merencanakan perjalanan ke Somalia, untuk ikut berperang bersama kelompok ekstremis.
Ia pernah dijatuhi hukuman tiga tahun masa percobaan dan diperintahkan membayar denda US$600, karena dinyatakan bersalah membuat pernyataan palsu untuk pengadilan. Kepada ABC News, ayah Simpson menyatakan anaknya selalu menjadi anak yang baik meski memiliki beberapa perbedaan yang cukup serius. "Kami ialah orang Amerika dan kami percaya pada Amerika. Apa yang anak saya lakukan mencerminkan keburukan dalam keluarga," kata Dunston Simpson.
FBI mulai mengawasi Simpson setelah ia menjadi mualaf dan berteman dengan Hassan Abu Jihaad, mantan Angkatan Laut AS yang ditangkap di Phoenix dan akhirnya dihukum karena tuduhan terkait dengan terorisme.
Adapun rekan Simpson, Soofi, tidak pernah memiliki catatan kriminal. Sharon Soofi, ibunya, yang tinggal di sebuah kota kecil dekat Houston, tidak percaya anaknya yang memang muslim menjadi bagian kelompok ekstremis. “Pasti teman serumahnya yang mencuci otak dia,†kata sang bunda.
Insiden penyerangan di Garland menguak kembali serangan serupa di negara-negara Barat yang terus saja menggambarkan Nabi Muhammad dalam bentuk kartun. Pada Januari silam, orang-orang bersenjata menyerang kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis, dan menewaskan 12 orang. (AFP/Guardian/Fox/I-1)
ANDAI pemohon tidak meninggal dunia, kontroversi soal boleh-tidak wakil menteri (wamen) merangkap jabatan komisaris, termasuk merangkap pendapatan, bisa segera diakhiri.
MANA yang benar: keputusan Amerika Serikat (AS) mengurangi tarif pajak resiprokal kepada Indonesia dengan sejumlah syarat merupakan keberhasilan atau petaka?
PAK Jokowi, sapaan populer Joko Widodo, tampaknya memang selalu akrab dengan 'agenda besar'.
SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).
Bagi kita, kesepakatan itu juga bisa menjadi jembatan emas menuju kebangkitan ekonomi baru.
TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved