Suu Kyi Berharap Bisa Kendalikan Pemerintahan

TOKOH demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi, yang memiliki kewenangan penuh, akhirnya menunjuk seorang kandidat presiden, Kamis (10/3).

Partai pendukungnya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), juga mengajukan satu dari beberapa tokoh yang sangat loyal terhadap Suu Kyi.

Tidak hanya itu, Suu Kyi berharap memiliki kewenangan melebihi presiden yang ditunjuknya.

Ia belum memastikan jabatan apa yang dipegang untuk dapat mengendalikan pemerintahan,

Kendati NLD memenangi pemilu parlemen secara mayoritas pada November lalu, ia tidak bisa menjadi presiden berdasarkan konstitusi yang dibuat pemerintah junta militer.

Konstitusi militer menyatakan calon presiden Myanmar tidak boleh memiliki anggota keluarga warga negara asing.

Suu Kyi, 70, memiliki suami yang merupakan warga negara Inggris,

Michael Aris, dan dua anak laki-lakinya juga berkewarganegaraan Inggris, Alexander dan Kim Aris.

Setelah kemenangan partainya, Suu Kyi sempat berdialog dengan penguasa militer Myanmar.

Ia berharap militer mau menghapus dan mengamendemen konstitusi yang menjegalnya menjadi presiden.

Namun, upayanya tidak membuahkan hasil.

Pada pertemuan parlemen di Naypyidaw, Htin Kyaw, 69, tokoh yang ramah, seorang sarjana ekonomi, dan dikenal sebagai sopir pribadi Suu Kyi, ditunjuk sebagai satu dari dua kandidat presiden dari NLD.

Penunjukan Kyaw disambut hangat sejumlah pengamat yang telah berbulan-bulan berspekulasi soal siapa kandidat presiden Myanmar.

Sejarawan dan analis politik Thant Myint-U mengatakan Htin Kyaw merupakan kandidat terbaik yang memiliki integritas tanpa cacat.

"Saya pikir ia orang terbaik yang cocok untuk posisi presiden. Ia terbukti dan loyal kepada Suu Kyi dan juga dipertimbangkan sebagai orang yang mandiri," kata Myint-U.

Terlebih lagi, keluarga Htin Kyaw telah akrab dengan gerakan demokrasi yang dilakukan Suu Kyi.

Ayah Kyaw ialah penulis legendaris dan juru bicara NLD.

Belum konfirmasi

Kendati telah ditunjuk sebagai kandidat presiden, Htin Kyaw dan istrinya tidak hadir dalam rapat parlemen kemarin.

Konfirmasi resmi dari Htin Kyaw mungkin akan berlangsung selama berhari-hari.

"Kami telah menunggu lama untuk melihat presiden Myanmar yang berpendidikan. Saat ini dia (Htin Kyaw) dan Ibu Suu akan memimpin negara bersama," kata Thiri Khinsanar, seorang warga, via laman resmi NLD.

"Ini merupakan langkah penting untuk mengimplementasikan keinginan dan ekspektasi pemberi suara yang secara antusias mendukung NLD," kata Suu Kyi dalam keterangan di laman resmi NLD, kemarin.

Tokoh lain yang diajukan menjadi kandidat presiden dan mungkin menjadi wakil presiden ialah Henry Van Theu, anggota parlemen dari NLD.

Van Theu yang bergelar sarjana hukum diajukan anggota majelis tinggi dari NLD.

Namun, ia sangat mungkin menjadi wakil presiden untuk mendampingi Htin Kyaw.

Tiga kandidat presiden dan wakil presiden lain akan dipilih majelis gabungan yang meliputi majelis tinggi, majelis rendah, dan anggota parlemen dari faksi militer.

Kandidat yang paling banyak menerima suara dukungan dari majelis gabungan akan menjabat presiden, sedangkan dua kandidat lainnya akan menjabat wakil presiden.

Hingga kini, Suu Kyi belum memastikan jabatan yang akan dipegangnya untuk tetap bisa mengatur pemerintahan.

Sejumlah kalangan menyarankan ia jadi presiden NLD sebagaimana Sonai Gandhi yang menjadi presiden Partai Kongres Nasional India. (AFP/I-3)