Komandan IS Alami Luka Serius

KOMANDAN pasukan Islamic State (IS) Omar al-Shishani selamat dari serangan udara jet tempur Amerika Serikat (AS) di timur laut Suriah, Kamis (10/3).

Namun, Shishani mengalami luka serius akibat serangan udara AS.

"Ia tidak tewas. Dari Provinsi al-Hasakah, ia dibawa ke rumah sakit di Provinsi Raqqa tempat ia dirawat dokter anggota ekstremis yang berasal dari Eropa," kata Rami Abdel Rahman, Direktur Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) yang berbasis di London, Inggris.

Dalam serangan itu, AS mengerahkan sejumlah jet tempur dan pesawat nirawak.

Serangan tersebut dilaporkan menewaskan 12 anggota kelompok militan IS.

Shishani ialah satu dari beberapa pemimpin IS yang paling dicari dan diburu militer AS.

Ia diduga menyimpan uang sebanyak US$5 juta di topi yang dikenakannya.

AS menyebut jabatan Shishani dalam organisasi IS sejajar dengan menteri pertahanan.

Shishani berasal dari kawasan Pankisi Gorge, Georgia, yang mayoritas penduduknya beretnik Chechnya.

Sebelum bergabung dengan militer Georgi pada 2006, ia turut bertempur bersama kelompok pemberontak Chechnya melawan pasukan Rusia.

Pada Mei 2013, Shishani ditunjuk sebagai komandan grup militer IS di Tamimi, Suriah Utara.

"Ia sangat kompeten sebagai komandan dan loyal kepada pejuang Chechnya," kata Richard Barrett dari lembaga Soufan Group yang berbasis di AS. (AFP/Aya/I-3)