Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
OTORISASI penggunaan darurat dari obat anti-malaria hidroksiklorokuin sebagai pengobatan untuk virus korona telah dicabut oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
FDA mengatakan bahwa bukti baru dari uji klinis menunjukkan bahwa tidak lagi masuk akal untuk percaya bahwa obat itu akan menghasilkan efek antivirus.
Dikutip dari BBC, pada Maret, FDA mengizinkan penggunaan darurat obat tersebut untuk beberapa kasus serius.
Tetapi, pada Senin (15/6), badan tersebut mengatakan studi klinis menunjukkan bahwa hidroksiklorokuin tidak efektif dalam mengobati virus yang mematikan itu dan gagal menghentikan infeksi di antara mereka yang terpapar.
Baca juga: Kasus Covid-19 Global Lampaui Angka 8 Juta
Menanggapi keputusan FDA tersebut, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia sebelumnya minum obat tersebut tanpa efek samping.
"Saya meminumnya dan saya merasa baik. Saya tidak bisa protes soal itu, saya meminumnya selama dua minggu, dan saya di sini, kita di sini," katanya kepada wartawan pada Senin.
Trump mengatakan bahwa banyak orang mengatakan kepadanya bahwa obat itu telah menyelamatkan hidup mereka.
Pada Mei, Trump mengungkapkan bahwa ia menggunakan obat itu setelah beberapa orang di Gedung Putih dinyatakan positif terkena virus korona.
Sebelumnya, uji coba penggunaan obat tersebut sempat dihentikan ketika sebuah studi yang diterbitkan dalam The Lancet mengatakan bahwa obat tersebut meningkatkan kematian dan masalah jantung pada beberapa pasien.
Itu mendorong Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan lainnya untuk menghentikan uji coba penggunaan obat tersebut karena masalah keamanan.
Namun, The Lancet kemudian menarik kembali studi tersebut ketika ditemukan memiliki kekurangan serius dan WHO telah melanjutkan uji coba penggunaan obat tersebut. (BBC/A-2)
Sejak Januari sampai Agustus 2025, pihaknya mencatat ada sekitar 39 kasus malaria impor di Kota Yogyakarta
ORGANISASI Kesehatan Dunia atau WHO baru-baru ini menyatakan bahwa Timor Leste bebas malaria. Hal ini lantas menjadi tonggak sejarah kesehatan publik yang luar biasa bagi negara tersebut.
Obat malaria pertama yang diformulasikan khusus untuk bayi dan balita telah resmi disetujui untuk digunakan.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Meskipun tantangan terbesar berada di kawasan Afrika, kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia tidak boleh lengah.
Presiden RI ke-6 itu juga menyoroti wilayah Papua yang masih menyumbang 93% dari beban malaria nasional, dan menekankan pentingnya komitmen lintas pemerintahan.
Ketersediaan obat yang sesuai kebutuhan medis semua penyakit yang ada di Indonesia juga menjadi harapan utama bagi kesembuhan para pasien.
Ketamin adalah obat yang awalnya dipakai sebagai obat bius dalam prosedur medis singkat untuk meredakan nyeri sesaat.
Kenali 4 jenis obat migrain bebas resep seperti Panadol Extra dan Bodrex Migra yang efektif redakan sakit kepala sebelah dengan cepat dan aman.
Orangtua sebaiknya lebih dulu menanyakan dan mengamati gejala sakit yang dialami oleh anak sebelum membeli obat.
Pasien TB RO harus minum lebih banyak obat setiap hari dan menjalani pengobatan dalam jangka yang lebih lama sesuai dengan rekomendasi dari tim ahli klinis agar bisa sembuh.
Kanker payudara triple-negatif mencakup 15% hingga 20% dari semua kasus kanker payudara. Kanker ini tumbuh lebih cepat dan lebih mungkin kambuh setelah perawatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved