Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MARAH karena aturan lockdown, rencana vaksinasi, atau tudingan aksi mata-mata oleh pemerintah, ribuan orang turun ke jalan-jalan kota Jerman pada Sabtu (16/5).
Awalnya hanya dilakukan segelintir orang yang menentang aturan pembatasan untuk mencegah penyebaran covid-19, aksi itu meluas selama beberapa peka terakhir menjadi diikuti ribuan orang di kota-kota besar Jerman.
Ribuan penentang lockdown, penganut teori konspirasi, antivaksin, dan kelompok ekstrem menggelar aksi mereka pada Sabtu (16/5) dengan lebih dari 5 ribu orang di Stuttgart, 1.500 di Frankfurt, dan 1.000 di Muenchen.
Baca juga: Muncul Kasus Baru Covid-19, Wuhan Kembali Terapkan Lockdown
"Korona itu palsu," bunyi sebuah poster. "Tolak isolasi, masker, tracking, dan vaksin," punyi poster lainnya.
Polii di Berlin menahan sekitar 200 orang setelah terjadi bentrokan. Sementara di Hamburg, penganut teori konspirasi terlibat bentrok dengan demonstran antilockdown.
Merebaknya demonstrasi yang terjadi mengingatkan Jerman mengenai aksi antimuslim Pegida pada 2015. Hal itu memicu pertanyaan apakah dukungan kuat bagi Merkel atas penanangannya terhadap covid-19 akan merosot.
Sama seperti kala mereka meraup popularitas dengan mengipasi sentimen antimigran, lima tahun lalu, partai sayap kanan AfD kini bergabung dengan para demonstran dan menempatkan diri sebagai partai antilockdown.
Sebuah survei terbaru yang dilakukan majalah Spiegel menemukan satu dari empat warga Jerman mengaku bisa meneirma aksi demonstrasi itu. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved