Inggris Perpanjang Lockdown Selama 3 Minggu

PEMERINTAH Inggris memutuskan pada Kamis (16/4) bahwa negara itu memperpanjang penguncian wilayah atau lockdown secara nasional setidaknya tiga minggu lagi untuk mencegah penyebaran wabah virus korona baru atau covid-19.

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab kini mewakili Perdana Menteri Boris Johnson yang sedang memulihkan kondisinya dari covid-19. Raab memimpin pertemuan darurat pada Kamis untuk meninjau bukti ilmiah tentang dampak lockdown.

"Pemerintah telah memutuskan bahwa langkah-langkah yang ada saat ini harus tetap dilakukan setidaknya selama tiga minggu ke depan," katanya seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (17/4).

"Melonggarkan salah satu tindakan yang saat ini dilakukan akan berisiko merusak baik kesehatan masyarakat maupun ekonomi," tambahnya.

Inggris memiliki angka kematian resmi tertinggi kelima akibat covid-19 di dunia, setelah Amerika Serikat, Italia, Spanyol dan Prancis.

Pengumuman tersebut berarti warga Inggris harus tetap berada di rumah kecuali pergi berbelanja untuk memenuhi kebutuhan dasar atau memenuhi kebutuhan medis.

Warga Inggris diperbolehkan berolahraga di area umum sekali sehari dan bisa pergi bekerja jika mereka tidak bisa bekerja dari rumah. Langkah-langkah tersebut telah diumumkan pada 23 Maret untuk periode awal lockdown selama tiga minggu.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Matt Hancock memperingatkan bahwa virus itu akan "merajalela" jika pembatasan dicabut terlalu cepat. (CNA/A-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Dwi Tupani