Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kamis, DK PBB akan Bahas Covid-19

Basuki Eka Purnama
07/4/2020 09:15
Kamis, DK PBB akan Bahas Covid-19
Suasana sidang di Dewan Keamanan PBB(AFP/Johannes EISELE)

DEWAN Keamanan (DK) PBB akan menggelar pertemuan untuk membahas mengenai pandemi covid-19, Kamis (9/4). Itu akan menjadi pertemuan pertama DK PBB untuk membahas pandemi itu setelah terjadi perpecahan antara lima anggota tetap organisasi itu.

Pekan lalu, DK PBB lumpuh karena saling serang antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) saat sembilan dari 10 anggota tidak tetap DK PBB meminta digelarnya pertemuan.

"Pertemuan DK PBB dikonfirmasi digelar pada Kamis," ujar seorang diplomat yang tidak mau disebutkan namanya. Pertemuan itu rencananya digelar secara tertutup pada pukul 15.00 waktu setempat atau pada Jumat (10/4) pukul 03.00 WIB.

Baca juga: WHO: Dunia Kekurangan 6 Juta Perawat

Tidak diketahui apa yang akan dibahas serta diputuskan dalam pertemuan itu. Apakah para anggota DK PBB akan bersatu menghadapi pandemi atau terus saling menyerang?

Pekan lalu, Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi yang menyerukan kerja sama internasional dalam perang melawan covid-19. Itu merupakan resolusi pertama yang dikeluarkan PBB sejak pandemi itu terjadi.

Diplomat mengatakan penolakan terhadap pertemuan DK berasal dari Tiongkok dan Rusia. Beijing dan Moskow menyebut DK hanya bisa membahas soal pandemi jika menyangkut negara yang tengah berkonflik.

Sembilan negara anggota tidak tetap DK PBB yang meminta digelar pertemuan itu adalah Jerman, Belgia, Rep Dominika, Estonia, Indonesia, Niger, St Vincent and the Grenadines, Tunisia, dan Vietnam.

Satu anggota tidak tetap DK PBB lainnya, Afrika Selatan, tidak mendukung pertemuan itu karena menurutnya DK PBB hanya bertugas membahas masalah perdamaian dan keamanan bukan kesehatan dan ekonomi. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik