Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PERUSAHAAN-perusahaan alat kesehatan Tiongkok terus berlomba memproduksi alat tes virus korona demi memenuhi permintaan berbagai negara di dunia.
Misalnya saja perusahaan pengurai genom BGI Group yang awalnya hanya memproduksi 200 ribu alat tes per hari. Kini perusahaan itu memproduksi 600 ribu alat tes per hari dan menjadi perusahaan Tiongkok pertama yang mendapat persetujuan untuk menjual alat tes PCR di Amerika Serikat.
“Hingga pekan lalu, 102 perusahaan Tiongkok telah mendapat akses untuk menjual produk ke pasar Eropa, tapi hanya satu yang mendapat lisensi untuk pasar AS,” kata Song Haibo, kepala Asosiasi Diagnostik In Vitro Tiongkok.
Meski demikian, banyak dari perusahaan itu yang tidak memiliki izin nasional untuk menjual di Tiongkok sendiri. Bahkan hanya 13 perusahaan yang memiliki lisensi menjual alat tes PCR di Tiongkok, dan delapan perusahaan yang memiliki lisensi penjualan alat tes antibodi yang lebih sederhana.
Tidak semua perusahaan Tiongkok tersebut juga sukses menjual produk mereka di pasar Eropa. Saat ini Tiongkok mengekspor 550 juta masker wajah, 5 juta lebih alat tes, dan 950 ventilator ke Spanyol senilai US$481 juta. Namun, kini kualitas barang-barang tersebut mulai dipertanyakan.
Harian El Pais pekan lalu melaporkan bahwa alat uji antigen buatan Bioeasy Biotechnology asal Shenzhen hanya memiliki tingkat keakuratan deteksi covid-19 sebesar 30%, padahal seharusnya sudah mencapai 80%. Filipina juga tidak lagi menggunakan alat tes dari Tiongkok. Alasannya, tingkat keakuratan alat itu hanya sekitar 40%.
Di sisi lain, hal tersebut tidak menghalangi negara lain untuk terus membeli produk dari Tiongkok atau Korea Selatan. Maskapai Aer Lingus asal Irlandia, misalnya, akan mengirim lima pesawat terbesarnya ke Tiongkok setiap hari untuk mengangkut peralatan medis. (SCMP/Hym/X-11)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved