Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
ANGKATAN Laut Australia, kemarin telah mulai mengevakuasi warga yang terjebak kebakaran hutan di Kota Mallacoota.
“Dua kapal, HMAS Choules dan MV Sycamore, akan menjemput sekitar 1.000 orang,” kata anggota parlemen Darren Chester. Ia menyebutnya sebagai relokasi massal yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sekitar 4.000 penduduk dan turis mengungsi ke pantai di Mallacoota sejak awal pekan ini akibat kebakaran hutan.
Sebelunya, militer Australia telah mengevakuasi sekitar 60 orang melalui udara. “Kemudian AL mengungsikan lagi sekitar 963 warga yang telah mendaftar,” kata komandan kapal, Scott Houlihan.
Menurut media setempat, pengungsi akan berlayar selama 16 jam menyusuri pantai Victoria ke Port Welshpool.
Sementara itu, Menteri Utama di negara bagian Victoria, Daniel Andrews, menyatakan keadaan bencana untuk enam wilayah dan resor, termasuk Mallacoota.
Belasan tewas
Ribuan orang juga mengungsi dari negara bagian New South Wales. Sejak September, kebakaran telah menewaskan 19 orang di Victoria dan New South Wales.
Kebakaran itu juga menghanguskan lebih dari 1.200 rumah. Setidaknya 28 orang juga masih dinyatakan hilang.
Sementara itu, Perdana Menteri Scott Morrison dikecam karena dianggap lalai mengatasi kebakaran.
Dia diejek oleh penduduk yang marah di Cobargo, New South Wales, dan harus mempersingkat kunjungannya ke kota yang dilanda kebakaran tersebut.
Morisson mengatakan mampu memahami kemarahan orang-orang. “Mereka telah sangat menderita,” ujarnya.
Morrison juga menghadapi kritik atas kebijakannya soal perubahan iklim. Warga Australia menyatakan Morrison harus segera bertindak mengatasi perubahan iklim.
Namun, Morrison menegaskan Australia sudah memenuhi tantangan soal perubahan iklim secara lebih baik daripada kebanyakan negara dan memenuhi target internasional terkait emisi.
“Pemerintah Australia belum mengambil langkah atau tindakan yang cukup soal perubahan iklim,” kritik pemimpin oposisi dari Partai Buruh Anthony Albanese. (AFP/BBC/Hym/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved