Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PRESIDEN Irak Barham Salih menolak untuk dicalokan menjadi perdana menteri oleh anggota parlemen yang pro-Iran.
Justru Salih mengatakan dirinya lebih baik memilih mengundurkan diri sebagai presiden dan penunjukkan sebagai perdana menteri akan ditolak para demonstran.
Blok Binaa, mayoritas parlemen pro-iran yang menguasai parlemen Irak juga telah menominasikan Gubernur Basra, Assad al-Eidani, untuk ditunjuk menjadi perdana menteri.
Dalam pernyataanya dari kantor kepresidenan Irak, Salih mengatakan penunjukkan Al Eidani juga tidak akan meredam unjuk rasa yang menginginkan perdana menteri independen yang tak berafiliasi dengan partai.
Terkait rencana penunjukannya sebagai perdana menteri, Salih mengatakan bahwa berdasarkan undang-undang, dia memang tidak punya hak untuk menolak. Olej karena itu, Salih siap menyerahkan surat pengunduran diri sebagai presiden kepada parlemen.
"Keinginan saya ingin menghentikan pertumpahan darah dan menjaga perdamaian dan demi menghormati Asaad al-Eidani, saya menolak menominasikan dia," kata Salih.
"Oleh karena itu, saya ingin mengundurkan diri dari jabatan presiden kepada parlemen sehingga mereka sebagai wakil rakyat dapat memilih orang yang pas," papar Salih.
Menurut konstitusi Irak, mayoritas perlemen harus menunjuk calon perdana menteri. Namun hingga batas waktu yang ditentekan perlemen hasil pemilu tahun lalu gagal mendapatkan calon nama perdana menteri.
El-Eidani telah diajukan namanya sebagai calon perdana menteri sayangnya reaksi negatif muncul dengan gelombang unjuk rasa penolakan yang turun ke jalan-jalan di sejumlah kota di Irak.
Sebagamiana dilaporkan bahwa pertanyataan Salih sebenarnya ingin menyerukan kepada parlemen agar mencari nama lain selain Al-Eidani untuk dipilih sebagai perdana menteri.
Di Provinsi Basra yang dikenal sebagai sumber 70% dari cadangan minyak Irak dan dipimpin Gubernur Al-Eidani juga tak luput dan kerap dilanda unjuk rasa selama bertahun-tahun.
Irak dilanda demonstrasi besar-besaran sejak 1 Oktober 2019. Kalangan pemuda meminta perusahan sistem politik yang tak mampu mengatasi korupsi dan kemiskinan. Bahkan bentrok antara para demonstran dan aparat keamanan telah menyebabkan lebih dari 450 demonstran tewas. (AFP/Aljazeera/OL-09)
KELOMPOK militan Syiah yang bermarkas di Irak, Kataib Hezbollah, mengancam akan menyerang pangkalan-pangkalan AS di wilayah tersebut jika ikut campur perang Iran versus Israel.
PASUKAN militer Amerika Serikat (AS) dan Irak melancarkan operasi gabungan menargetkan kelompok radikal Islamic State (ISIS).
ASTRONOT Alex Gerst berhasil mengabadikan gambar Danau Dukan, sebuah waduk buatan di wilayah Kurdistan, Irak. Danau itu terlihat menyerupai pohon Natal dari pandangan luar angkasa.
Perang saudara yang berlangsung selama 13 tahun di Suriah berakhir. Pakar menilai sejumlah polemik berkepanjangan muncul setelah rezim diktaktor tumbang di Timur Tengah.
PASUKAN oposisi Suriah merebut Kota Hama. Hal itu menjadi pukulan telak bagi Presiden Bashar al-Assad sejak kubu pemberontak melancarkan serangan kilat delapan hari lalu.
KELOMPOK Perlawanan Islam di Irak mengeklaim telah melakukan lima serangan terhadap target-target Israel sebagai bentuk dukungan untuk Palestina dan Libanon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved